Ini rincian program Anies-Sandi yang masuk APBD 2018
Merdeka.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya program-program unggulan yang sebelumnya tidak masuk dalam APBD 2018 sudah direvisi.
Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan, sudah mengusulkan program-program itu dalam revisi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2018 ke DPRD dengan total anggaran Rp 7,9 triliun.
"Peningkatan tersebut dialokasikan untuk memenuhi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022, di antaranya KJP+, DP Rp 0, OKE OCE, KJS+, dan lain-lain dalam melakukan penambahan anggaran atau penebalan untuk kegiatan yang telah ada pada rancangan KUA-PPAS 2018," jelas Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11).
-
Apa saja kegiatan dalam proposal dana 17 Agustus ini? Upacara Bendera di lingkungan RT setempat.Lomba-lomba tradisional anak-anak.Pagelaran seni budaya daerah.Pawai kostum dan dekorasi bernuansa merah putih.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang usulkan tambahan anggaran BPS? BPS mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp764,80 miliar pada pagu anggaran tahun 2024 yang digunakan untuk beberapa kegiatan seperti survei wisatawan nusantara, survei statistik e-commerce, survei metropolitan statistical area, hingga pengadaan tanah untuk bangunan kantor dan revitalisasi bangunan kantor.
-
Mengapa proposal dana 17 Agustus ini penting? Perayaan ini tidak hanya sekadar memperingati kemerdekaan, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dan semangat persatuan di tengah-tengah masyarakat.
KUA-PPAS 2018 tersebut dengan rincian OK OCE dengan anggaran Rp 92 miliar, DP 0 persen Rp 800 miliar, penataan kampung Rp 10 miliar, untuk program untuk Stadion, bioskop, dan budaya Rp 4 miliar, KJP Plus Rp 4,1 triliun, Transportasi Rp 769 miliar, Pasar dan pangan Rp 897 miliar.
Kemudian, untuk sampah dianggarkan Rp 5 miliar, terkait perempuan Rp 680 miliar, Tata kelola air Rp 196 miliar, Difabel Rp 13 miliar, Smart city Rp 49 miliar, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Rp 28 miliar, Manajemen risiko Rp 4 miliar, Operasional RT/RW Rp 217 miliar.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, terkait program-program yang sudah masuk dalam KUA-PPAS terlebih program OKE OCE yang dianggarkan cukup besar yakni mencapai Rp 92 miliar, belum mendapat penjelasan rincinya.
Namun yang jelas anggaran tersebut akan benar-benar dimanfaatkan untuk warga Jakarta. Dia mengatakan proyek ini bukan hanya sekedar proyek pengadaan saja namun semua harus dijalankan sebagaimana fungsi dari program OK OCE yang akan dibuka di setiap kecamatan.
"Saya maunya ini kegiatan yang menggunakan spirit gerakan. Kita pastikan uang di APBD itu bukan untuk meluluhkan pengadaan," kata Sandi. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk Ranperda RPJPD akan dilaksanakan satu tahun sebelum RPJPD periode sebelumnya berakhir.
Baca SelengkapnyaDengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut
Baca SelengkapnyaKubu Anies tetap melanjutkan program dan pembangunan pemerintah sebelumnya, yang kurang diperbaiki.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca Selengkapnya