Ini strategi Anies Baswedan perangi narkoba
Merdeka.com - Calon Gubernur (Cagub) Anies Baswedan kembali memastikan akan memerangi narkoba. Mengingat DKI Jakarta masih menyandang gelar sebagai kota yang paling banyak penyalahgunaan narkotika.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini berkomitmen membentuk sistem yang saling terintegrasi antara penegakan dan pencegahan dalam menghadapi narkoba.
"Penegakan hukum oleh aparat tetap harus ditegakkan kepada pengedar maupun produsen yang membuat," ujar Anies yang ditemani istrinya, Fery Farhati, saat mengunjungi warga di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/1).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
Strategi preventif, sambung Anies, tidak kalah penting yaitu melalui sosialisasi melalui keluarga dan lingkungan. "Yang saya akan lakukan adalah kampanye massal besar-besaran untuk menyadarkan bahayanya narkoba termasuk rokok," tegas Anies.
Selain melalui keluarga dan lingkungan, Anies akan menegakkan peraturan pelarangan merokok di sekolah. Sewaktu menjabat sebagai Mendikbud, Anies telah mengedarkan peraturan yang melarang konsumsi rokok di sekolah.
"Sebelumnya saya tidak bisa mengawasi langsung di seluruh sekolah Indonesia. Ketika saya menjadi gubernur, saya dapat melaksanakan dan mengawasinya di Jakarta," tuntasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Anies usai menghadiri kegiatan dialog tiga capres bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (11/1) malam.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, sikap seorang pemimpin dapat mempengaruhi kinerja jajaran ada di bawahnya.
Baca SelengkapnyaBNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membeberkan jurus memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyampaikan gagasannya terkait pemberantasan korupsi
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, upaya tersebut tentunya dalam rangka menyelamatkan generasi muda bangsa dari peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya