Ini strategi Anies mengentaskan ketimpangan pendidikan di Jakarta
Merdeka.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai permasalahan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jakarta lebih kepada soal ketimpangan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Inspirasi Tokoh Indonesia, Selasa (17/1) kemarin.
Menurut Anies, saat ini sekolah-sekolah di Jakarta ada yang sudah mengalami kemajuan dan berkualitas dan ada yang belum. "Kami berikhtiar membuat ketimpangan pendidikan ini hilang dan mendekati setara. Karena kalau dibiarkan, mereka yang pra sejahtera makin jauh dari kesejahteraan," terang Anies.
Menyelesaikan problem tersebut, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan beberapa strateginya dalam mengentaskan ketimpangan pendidikan di Jakarta.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Kenapa Anies lebih fokus pada jalan dan kelas rusak? Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Kenapa ASN tahun ini fokus di guru dan kesehatan? Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023 fokus pada pemenuhan pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan, kata Anas.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
"Pertama adalah perbaikan mutu dari guru dan kepala sekolahnya. Selanjutnya adalah akses. Kita ingin membuat pendidikan itu terjangkau dari biaya dan lokasinya," papar Anies
Selain itu, penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu juga merumuskan kebijakan agar para siswa memberikan ongkos gratis untuk berangkat dan pulang sekolah. Kebijakan tersebut untuk memberikan keterjangkauan dari segi akses pendidikan yang dirasa tinggi.
Anies berharap beberapa strategi ini dapat menjadikan pemerintah sebagai eskalator sosial ekonomi bagi warganya. "Karena siapapun bila dimasukkan ke sekolah, insya Allah akan naik kelas dan derajatnya," tegasnya.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca Selengkapnya"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaUntuk rencana ke depan, Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD diklaim memiliki aplikasi bernama Bolpen.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaMisalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaAHY meminta agar dana anggaran pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPramono Anung mengatakan siapa pun yang memimpin Jakarta selanjutnya harus membereskan persoalan dari level yang paling mendasar.
Baca SelengkapnyaAirin ingin sekolah di Banten tak cuma sekedar gratis saja.
Baca SelengkapnyaDikatakan oleh Pramono ketiadaan sekolah negeri membuat warga sekitar harus memasukkan anak mereka ke sekolah-sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Anies berjanji memberikan penghargaan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja.
Baca Selengkapnya