Ini Tampang Pelaku Penipuan Qris Kotak Amal Masjid Palsu
Merdeka.com - Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Subdi5 IV/Tipid Siber akhirnya berhasil menangkap tersangka penipuan berkedok menempelkan Qris di kotak amal Masjid. Tersangka bernama Mohammad Iman Mahlil Lubis (38) pria kelahiran Medan.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, penampakan tersangka akhirnya ditampilkan ke publik saat rilis kasus. Terlihat Iman Mahlil berperawakan gempal, rambut cepak dengan memakai pakaian rompi merah khas tahanan.
Sementara dari data diri tertulis pada barang bukti terlihat pekerjaan tersangka sebagai Karyawan BUMN. Hal itu sejalan dengan akun linkedIn Mohammad Iman Mahlil Lubis yang memiliki pengalaman kerja 11 tahun sebagai audit di perusahaan BUMN.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Selain tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa barcode Qris yang dipakai tersangka bertuliskan 'Restorasi Masjid'. Dari layanan perbankan Nobu Bank' dan Link Aja, kemudian ada juga satu ponsel.
"Kami sudah melakukan tindakan kepolisian terhadap seseorang atas nama MINL," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/4).
Dari informasi yang dihimpun, tersangka berhasil diciduk aparat kepolisian di sebuah lokasi di Kebayoran Lama. Bukan ketika berada di masjid atau saat yang bersangkutan melancarkan aksinya.
"Beberapa hari belakangan ini kita semua mendapat berita bahwa ada tindak pidana melawan hukum terkait penggunaan Qris," ujarnya.
©2023 Merdeka.com/Bachtiarudin Alam
Adapun sejauh ini tercatat tersangka telah melancarkan aksinya beberapa lokasi seperti; Masjid Nurullah Kalibata City, Pancoran; Masjid Nurul Iman, Blok M Square; Masjid Agung Al-Azhar; Masjid Istiqlal; dan beberapa masjid lainnya di sekitar Jakarta.
'Kita lakukan pengembangan ternyata ada pada yang bersangkutan itu banyak Qris yang akan ditempel. Namun dari beberapa tempat ada 38 titik," katanya.
BI Ungkap Modus Tersangka
Bank Indonesia (BI) mengungkap modus kasus penipuan Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) palsu di kotak amal Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan. Tindakan itu dilakukan seorang pria memasang scan atau barcode Qris palsu di beberapa kotak amal yang menuai viral.
"Pada case dugaan penyalahgunaan Qris pada salah satu rumah ibadah di Jakarta, pelaku mendaftar sebagai merchant Qris dengan nama restorasi masjid namun merchant tersebut tidak terdaftar sebagai tempat ibadah melainkan merchant reguler," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono saat dihubungi di Jakarta, Senin (10/4).
Saat ini, Bank Indonesia sudah melakukan pemblokiran terhadap Qris tersebut. Sehingga, layanan tidak dapat digunakan lagi oleh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) terkait.
"Bank Indonesia juga sudah mengkomunikasikan kepada seluruh PJP untuk mewaspadai modus penyalahgunaan Qris serupa," ucap Erwin.
Adapun, modus penipuan memakai scan Qris pada kotak amal ramai menjadi perhatian usai diunggah akun instagram @jakartakota_. Modus ini dilakukan dengan mengganti barcode yang terpasang dalam kotak amal oleh pelaku.
"Waspada 'scab Qris palsu' di kotak amal, gunakan uang tunai jika ragu saat hendak shodaqoh. Dan juga pindah ke masjid Kalibata menempelkan Qris juga," tulis keterangan video tersebut.
Sementara dari rekaman video CCTV, terekam seorang pria gempal memakai kemeja turut memasang barcode di beberapa kotak amal. Dari keterangan waktu cctv, kejadian itu tertulis terjadi sekitar awal bulan April.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka dan barang bukti kasus QRIS palsu di masjid diserahkan Selasa kemarin.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaKejagung menangkap pria yang mengaku sebagai jaksa berinisial IY.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan crazy rich Pantai Indah Kapuk, Helena Lim sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaDengan tangan diborgol, kedua tersangka bergaya necis menggunakan rompi pink milik kejaksaan agung
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi gadungan yang sedang diperiksa oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaPria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet mengaku diganggu makhluk ini sebelum bakar tirai
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca Selengkapnya