Ini tanggapan Ahok dituding Novel 'bunuh' dua anggota FPI
Merdeka.com - Sekjen FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin menuding Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah membunuh dua anggotanya, dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama kemarin, Selasa (3/1).
Novel yang menjadi saksi pelapor dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) ini menganggap Ahok harus bertanggung jawab akibat demo ricuh FPI dengan polisi medio Oktober 2014 silam di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Kamu telah membunuh dua anak buah saya," kata Ahok menirukan Novel di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).
-
Bagaimana humor di teks anekdot disampaikan? Kelucuan dalam anekdot disampaikan dengan bahasa yang singkat, namun mengena.
-
Apa isi anekdot lucu tentang wakil rakyat? Siang hari saat cuaca sedang panas, di sebuah warung kopi ada dua pemuda yang menikmati kopinya sambil berbincang-bincang. Dadang: Wakil rakyat saat ini bukannya menyejahterakan rakyat, tapi malah menyengsarakan rakyat. Edi: Lebih parahnya lagi banyak wakil rakyat yang terjerat kasus korupsi. Dadang: Emang parah, Ed. Rakyat makin susah, eh wakil rakyat malah makin semringah. Banyak rakyat yang kehilangan pekerjaan, eh wakil rakyat malah bersenang-senang. Betapa bahagia dan sejahtera sekali mereka menempati kursi DPR.
-
Apa yang membuat Ucok tidak ikut berteriak? Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya ada satu murid bernama Ucok tidak ikut berteriak. Hal itu membuat sang guru kembali bertanya.
-
Kenapa cerita anekdot lucu digunakan? Di samping fungsinya sebagai hiburan, cerita anekdot lucu juga bisa menjadi alat refleksi yang ampuh. Melalui kisah-kisah sederhana namun penuh makna, kita diajak untuk melihat sisi lain dari kehidupan dengan lebih ringan.
-
Kenapa majas ironi digunakan? Tujuan majas ini adalah untuk memberikan sindiran atau kritik secara halus.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
Ahok mengaku enggan ambil pusing atas tudingan Novel tersebut. Dia malah ingin bergurau agar Novel tambah emosi, namun Ahok recana tersebut tidak jadi dilakukan untuk menghormati majelis hakim.
"Tadinya saya mau bilang, kan kata dia (Novel) dua, saya mau tawarkan dua apa satu, dua atau satu, atau dua atau tiga. Kalau sampai dia (Novel) bilang dua, top," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaWowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur.
Baca SelengkapnyaAlibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaNamun, hakim B masih menjalankan tugas seperti biasanya. Dia sudah bertugas di sana elama 18 bulan dan akan pengsiun 2 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHotman Paris protes mengenai Sirekap KPU yang dipersoalkan tim Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaHotman menyoroti psikolog sebagai ahli dari kubu Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca Selengkapnya