Ini tanggapan Ahok soal Satpol PP digugat korban gusuran
Merdeka.com - Kebijakan Pemprov DKI untuk menormalisasi Sungai Ciliwung serta merelokasi warga Kampung Pulo, berujung pada digugatnya Satpol PP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mereka beranggapan, surat peringatan yang dikeluarkan pemerintah menyalahi aturan.
Menanggapi gugatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersedia menjawab tantangan warga. Bagi dia, siapapun berhak menggugat ke PTUN.
"Enggak apa-apa. Kalau orang mau gugat, silakan saja. Tidak masalah, karena semua orang punya hak. Kamu lihat saja prosesnya seperti apa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/7).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
Warga Kampung Pulo bersama kuasa hukumnya, Harlen Sinaga, melayangkan gugatan mereka ke PTUN, mengenai surat peringatan (SP) dua, untuk pembongkaran rumah warga yang terkena dampak normalisasi Kali Ciliwung. Hal itu mereka lakukan pada 8 Juli kemarin.
Menurut warga, SP tertanggal 15 Juni 2015 itu sudah menyalahi UU Nomor 5/1986 jo UU Nomor 9/2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pemprov DKI sendiri diketahui sudah menyediakan rusun sebagai tempat relokasi warga, di mana dari 900 Kepala Keluarga (KK), hanya 170 KK saja yang sudah mengambil kunci, sementara yang menempati rusun baru 60 KK.
Warga juga menolak disebut warga liar, karena telah puluhan tahun menetap di lokasi tersebut. Beberapa di antaranya bahkan memiliki sertifikat tanah dan selalu membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan gas air mata hanya ditembakkan ke jalan tidak ke arah permukiman warga.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca Selengkapnya