Ini yang dibahas Ahok bersama Jokowi dan Risma saat rapat di Istana

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini. Ahok sapaan Basuki mengatakan rapat itu membahas mengenai 'Penilaian Standar dan Ease of Doing Business' atau kemudahan usaha bagi Usaha Kecil Menengah.

Menurutnya, Jokowi juga ingin melihat apakah paket kebijakan ekonomi Jilid XII berjalan di kota-kota besar, diantaranya Jakarta dan Surabaya.

"Kita ngomongin ease of doing business. Sama persiapan akan dilakukan survei. Ingin lihat istilahnya paket ekonomi yang beliau keluarkan itu apakah di lapangan sesuai atau tidak," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Senin (9/5).

Saat ditanya mengapa yang dipanggil khusus wilayah Jakarta dan Surabaya, Ahok menyebut hal ini terkait rencana diadakannya survei soal kemudahan melakukan bisnis dan investasi di dua daerah ini. Sehingga, nantinya dua daerah ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain.

"Kan memang yang dinilai cuma Jakarta Surabaya aja tapi beliau ingin kalau ini berhasil beliau ingin daerah lain tinggal nyontek saja, copy saja dari Jakarta dari Surabaya," jelas Ahok.

"Presiden juga nanti mau memeriksa proses perizinan di Surabaya dan Jakarta," sambungnya.

Selain Ahok dan Risma, rapat itu juga dihadiri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Seperti diketahui, dalam paket kebijakan ekonomi jilid XII berisi 10 kemudahan untuk bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). paket ini untuk menaikkan peringkat Indonesia dalam survei kemudahan usaha yang dilakukan Bank Dunia.

Saat ini, peringkat easy of doing business atau kemudahan usaha di Indonesia berada di posisi 109. Dan ditargetkan dengan kebijakan ini menjadikan EODB dari peringkat 109 ke 40.