DPRD DKI berencana bikin panja insiden Kapal KM Zahro terbakar
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta berencana melakukan pendalaman mengenai prosedur perusahaan Kapal KM Zahro. Ini terutama dalam merekrut kapten kapal dan pengawasan Dishub terhadap Kapten kapal secara umum.
Demikian dinyatakan Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, dalam keterangannya, Senin (2/1). Pihaknya juga mendapat informasi Kapten KM Zahro melompat duluan ke laut dibanding menyelamatkan penumpang.
"Tidak tertutup kemungkinan DPRD akan membentuk Panja demi tujuan jangka panjang penataan dan reformasi angkutan laut DKI Jakarta," kata Ashraf.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Wakil Ketua Bidang Khusus Golkar DKI ini menegaskan, kapten adalah orang paling bertanggungjawab terhadap keselamatan penumpang. "Sebagai kapten, seharusnya dia memberi tahu penumpang terlebih dahulu telah terjadi kebakaran, kemudian membantu penumpang menyelamatkan diri, kemudian baru menyelamatkan diri sendiri," ujarnya.
Ashraf juga sempat melakukan kunjungan kepada korban. Ini bertujuan dalam rangka bagian dari investigasi terkait kecelakaan Kapal KM Zahro. Selanjutnya, memastikan korban mendapat perawatan maksimal dan menjamin hak-haknya diberikan pemerintah dan pihak kapal sesuai perundang-undangan berlaku.
Ketika menemui para korban selamat, Ashraf mengaku, banyak korban mengaku tidak ada instruksi dari para awak kapal. Apalagi kondisi alat keselamatan sangat minim.
"Kondisi pelampung tidak memadai sementara mereka (penumpang) tidak bisa berenang," terangnya.
Seperti diketahui, KM Zahro Express terbakar di tengah laut Kepulauan Seribu pada Minggu kemarin. Dikabarkan sebanyak 23 penumpang tewas, 17 hilang, dan penumpang selamat 194 orang. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy mengatakan surat pemanggilan tersebut baru diterima kliennya pada pagi tadi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.
Baca SelengkapnyaHasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaDPRD Jakarta bakal memanggil jajaran Dinas Kebudayaan (Disbud) hingga Inspektorat buntut dugaan korupsi mencapai Rp150 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.
Baca SelengkapnyaIndikasi itu karena diduga kematian Sempurna terkait berita praktik judi diduga dibeking anggota TNI tapi yang bersangkutan belum pernah dipanggil.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya