Getah Getih di Bundaran HI Diganti Instalasi Batu
Merdeka.com - Dalam rangka memeriahkan Asian Games, Pemprov DKI Jakarta menempatkan seni instalasi dari bahan bambu yang dinamakan Getah Getih di Bundaran HI. Namun belum lama ini, patung bambu itu dibongkar. Sekarang instalasi bambu diganti dengan batu.
"Itu sebenarnya bukan pengganti Getah Getih. Sebenarnya itu lokasi tempat untuk instalasi. Nah sekarang kita menggunakan batu-batuan itu, susunan batu yang kita sebut dengan instalasi gabion. Nah itu kita taruh di situ," jelas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Rabu (21/8).
Suzi menjelaskan makna filosofis dari instalasi tersebut. Dia mengatakan ada tiga pilar yang menggambarkan tiga elemen; tanah, air dan udara.
-
Apa fungsi tugu batu tersebut? Batu ini disebut 'miliarium', merupakan penanda penting atau semacam tugu di sepanjang sistem jalan raya Kekaisaran Romawi.
-
Apa yang dimaksud dengan teori Empat Cairan Tubuh? Menurut teori ini, tubuh manusia menghasilkan empat cairan atau 'humor' yang mempengaruhi kesehatan dan emosi: darah (antusias dan sosial), empedu kuning (mandiri dan tegas), empedu hitam (introvert dan sedih), serta lendir (santai dan tenang).
-
Apa fungsi Watu Gilang? Di masanya, peran batu tersebut sangat penting sebagai media penobatan pemimpin kesultanan.
-
Siapa yang menjelaskan pentingnya unsur bagi tubuh? “Dari 118 unsur, yang saya ketahui, sebanyak 97 persen berat tubuh kita hanya terdiri dari empat unsur,“ kata Steven Townsend, seorang pakar kimia organik di Universitas Vanderbilt, dilansir dari Live Science.
-
Apa kegunaan Sumur Trinilan? Kini sumur yang dulunya dibuat Mbah Nur banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Tak sedikit warga dari luar daerah sengaja datang ke Kampung Plabuan hanya untuk merasakan air dari sumur tersebut.
-
Mengapa Sumur Trinilan dibuat? 'Pasti ada maksud tertentu dari Mbah Nur untuk membuat sumur di sini. Mungkin dia punya gambaran bahwa tempat itu nanti akan dibangun masjid,' kata Pak Ma’arif dikutip dari kanal YouTube Vista Holic.
"Jadi penyelarasan lingkungan dimana di bawahnya kita tanam tanaman juga," ujarnya.
Jenis tanaman yang ditanam di area instalasi itu adalah tanaman anti polutan seperti bougenvile, lolipop, dan sansevieria atau lidah mertua. Tanaman ini diharapkan bisa membantu mengurangi polusi yang kondisinya cukup buruk di Jakarta.
"Iya, seperti itu (untuk kurangi polusi)," tutup Suzi.
Sebelumnya, seniman pembuat instalasi seni Getah Getih di Bundaran HI, Joko Avianto angkat bicara mengenai pembongkaran karyanya oleh Pemprov DKI. Menurutnya, karya seninya itu tidak dibongkar, melainkan sesuai perencanaan awal hanya untuk dipajang 6 bulan hingga 1 tahun saja.
"Itu bukan pembongkaran sih, itu udah direncanain udah ada perencanaan karya itu tahan sampe 1 tahun walaupin sebenarnya perencanaan waktu itu karyanya hanya untuk 6 bulan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (18/7).
Selain itu, menurut Joko, tiap kota memiliki variasi kekuatan bertahan instalasi seni bambu yang berbeda-beda. Tergantung pada lingkungan, cuaca dan kelembaban.
"Variatif pengalaman saya di tiap kota, tiap lingkungan beda-beda kekuatannya enggak bisa dibandingin. Kan bambu itu materialnya strukturnya terdiri dari fiber dan pori-pori menyerap air, menyerap udara, bambu jadi kayak indikator lingkungannya. Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya," katanya
Ia membandingkan dengan karya bambu miliknya yang lain dan lebih awet saat dipajang di Jerman.
"Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya. Di karya saya yang lain mungkin lebih baik. Dibandingin karya saya Jerman 2015 ya 1 tahun si kawat engga karatan masih bagus," tambahnya
"Kalau pengalaman saya dan di kota-kota lain yang lingkungannya enggak polutif itu akan lebih lama. Jadi bagi saya indikator sih, ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tatanan bangunan yang ada di Kampung Dukuh bukan sembarang dibangun. Terdapat filosofi dan makna dan penataan bangunan.
Baca SelengkapnyaKonsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan bukti adanya "portal menuju ke dunia neraka" di dalam Gua Te'omim di Bukit Yerusalem.
Baca SelengkapnyaMenhir merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memiliki fungsi religius pada zaman batu.
Baca SelengkapnyaDesain arsitektur rumah khas Jawa tidak dibentuk secara sembarangan namun memiliki sejumlah nilai filosofis di baliknya.
Baca Selengkapnya