Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Getah Getih di Bundaran HI Diganti Instalasi Batu

Getah Getih di Bundaran HI Diganti Instalasi Batu Taman di Kawasan Bundaran HI. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Dalam rangka memeriahkan Asian Games, Pemprov DKI Jakarta menempatkan seni instalasi dari bahan bambu yang dinamakan Getah Getih di Bundaran HI. Namun belum lama ini, patung bambu itu dibongkar. Sekarang instalasi bambu diganti dengan batu.

"Itu sebenarnya bukan pengganti Getah Getih. Sebenarnya itu lokasi tempat untuk instalasi. Nah sekarang kita menggunakan batu-batuan itu, susunan batu yang kita sebut dengan instalasi gabion. Nah itu kita taruh di situ," jelas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Rabu (21/8).

Suzi menjelaskan makna filosofis dari instalasi tersebut. Dia mengatakan ada tiga pilar yang menggambarkan tiga elemen; tanah, air dan udara.

"Jadi penyelarasan lingkungan dimana di bawahnya kita tanam tanaman juga," ujarnya.

Jenis tanaman yang ditanam di area instalasi itu adalah tanaman anti polutan seperti bougenvile, lolipop, dan sansevieria atau lidah mertua. Tanaman ini diharapkan bisa membantu mengurangi polusi yang kondisinya cukup buruk di Jakarta.

"Iya, seperti itu (untuk kurangi polusi)," tutup Suzi.

Sebelumnya, seniman pembuat instalasi seni Getah Getih di Bundaran HI, Joko Avianto angkat bicara mengenai pembongkaran karyanya oleh Pemprov DKI. Menurutnya, karya seninya itu tidak dibongkar, melainkan sesuai perencanaan awal hanya untuk dipajang 6 bulan hingga 1 tahun saja.

"Itu bukan pembongkaran sih, itu udah direncanain udah ada perencanaan karya itu tahan sampe 1 tahun walaupin sebenarnya perencanaan waktu itu karyanya hanya untuk 6 bulan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (18/7).

Selain itu, menurut Joko, tiap kota memiliki variasi kekuatan bertahan instalasi seni bambu yang berbeda-beda. Tergantung pada lingkungan, cuaca dan kelembaban.

"Variatif pengalaman saya di tiap kota, tiap lingkungan beda-beda kekuatannya enggak bisa dibandingin. Kan bambu itu materialnya strukturnya terdiri dari fiber dan pori-pori menyerap air, menyerap udara, bambu jadi kayak indikator lingkungannya. Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya," katanya

Ia membandingkan dengan karya bambu miliknya yang lain dan lebih awet saat dipajang di Jerman.

"Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya. Di karya saya yang lain mungkin lebih baik. Dibandingin karya saya Jerman 2015 ya 1 tahun si kawat engga karatan masih bagus," tambahnya

"Kalau pengalaman saya dan di kota-kota lain yang lingkungannya enggak polutif itu akan lebih lama. Jadi bagi saya indikator sih, ucapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

Tatanan bangunan yang ada di Kampung Dukuh bukan sembarang dibangun. Terdapat filosofi dan makna dan penataan bangunan.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik

Konsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.

Baca Selengkapnya
Ada
Ada "Portal Menuju Neraka" di Gua Yerusalem, Ditemukan Tengkorak Manusia dan Belati

Arkeolog menemukan bukti adanya "portal menuju ke dunia neraka" di dalam Gua Te'omim di Bukit Yerusalem.

Baca Selengkapnya
Pengertian Menhir Beserta Ciri dan Fungsinya, Menarik Dipelajari
Pengertian Menhir Beserta Ciri dan Fungsinya, Menarik Dipelajari

Menhir merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memiliki fungsi religius pada zaman batu.

Baca Selengkapnya
Desain Arsitektur Rumah Khas Jawa dan Makna Filosofis di Baliknya
Desain Arsitektur Rumah Khas Jawa dan Makna Filosofis di Baliknya

Desain arsitektur rumah khas Jawa tidak dibentuk secara sembarangan namun memiliki sejumlah nilai filosofis di baliknya.

Baca Selengkapnya