Istri Ahok ngaku suka naik mikrolet saat masih muda
Merdeka.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan bus khusus bagi pelanggan perempuan. Peluncuran ini dilakukan oleh istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan dengan didampingi Basuki Tjahaja Purnama, Kadishubtrans Jakarta, Andri Yansyah, Dirut PT TransJakarta, Budi Kaliwono.
Veronica mengaku menyambut positif terobosan PT Transjakarta yang menyediakan bus khusus pelanggan perempuan ini. Dia mengatakan, seharusnya memang harus ada angkutan massal di Jakarta yang dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi perempuan.
"Oke saja sih. Harusnya kalau misalnya bus perempuan bisa khusus perempuan kita kan diperlakukan lebih baik," ujar Veronica usai meluncurkan bus pinky di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/4).
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
-
Apa tujuan dibentuknya Transjakarta? Tujuannya: Untuk memberikan jasa angkutan umum yang lebih cepat, nyaman dan terjangkau bagi warga Jakarta.
-
Kapan Trans Jateng pertama kali diluncurkan? Tanggal 7 Juli 2017 merupakan hari bersejarah di mana Bus Trans Jateng pertama kali diluncurkan.
-
Kenapa Trans Jateng Solo-Wonogiri diluncurkan? Peluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
Sebelum meluncurkan bus gandeng ini, Vero sempat naik dan melihat-lihat tiap detil fasilitas dan desain dalam bus. Vero pun teringat pengalaman masa mudanya saat ia masih sering menggunakan bus untuk pergi kemana-mana.
"Dulu saya naik bus juga, patas mikrolet," ujar Vero bercerita.
Dia menilai, dengan adanya bus ini, dapat menjadi pilihan bagi penumpang perempuan yang selama ini merasa risih naik angkutan yang bercampur dengan laki-laki.
"Kalau memang perempuan risih, dia boleh naik yang bus perempuan. Cuma saya tadi ngobrol ya mungkin nunggunya agak lama saja karena kan lebih lama dari bus umum," terangnya.
Tempat duduk bus ini didesain menghadap ke depan. Desain ini, katanya, menambah kenyamanan bagi penumpang. Selain itu, posisi duduk yang demikian, lanjut Vero, dapat meminimalisir tindak asusila yang kerap terjadi di angkutan umum, terutama dengan sasaran perempuan.
"Harusnya lebih nyaman seperti ini. Hadap-hadapan kan enggak enak. Ini hadap depan. Terus yang berdiri di sampingnya. Kalau hadap-hadapan kan posisinya enggak enak," tegas Vero.
Rencananya, bus pinky ini akan dioperasikan di Koridor 1 dengan rute Blok M-Kota. Selain itu, seluruh awak bus adalah perempuan yang terdiri dari dua orang petugas on board dan seorang pengemudi. Untuk tahap awal, bus yang akan dioperasikan adalah 10 unit.
Adapun kapasitas bus gandeng mereka S cania ini sama seperti dengan bus Transjakarta kainnya yakni terdiri dari 38 kursi duduk dan sekitar 80 pegangan untuk penumpang yang berdiri.
Berdasarkan pantauan, dua bus yang baru diluncurkan berwarna Pink dan putih. Di bagian sisinya terdapat tulisan 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disopiri Wanita Cantik Berhijab, Naik Bus PO Epa Star Lintas Sumatra Bikin Nyaman Penumpang Dengan Harga Tiket Rp375 Ribu
Baca SelengkapnyaMikrotrans merupakan salah satu varian armada Transjakarta yang ditransformasi Pemprov DKI Jakarta agar terkoneksi dengan transportasi publik lainnya.
Baca SelengkapnyaMomen-momen perjalanan yang dibagikan tersebut sontak membuat publik terpukau dan salut.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bersama rombongan Presiden Jokowi berangkat dari Stasiun Harjamukti menuju ke Stasiun Cawang.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin jangkauan tranportasi massal ini semakin luas sehingga memudahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAksi seorang ibu-ibu bergelantungan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaIbu tiga anak ini sudah biasa membawa bus besar sejak 2018 lalu. Sebelumnya ia belajar mengemudi truk saat duduk di bangku SMA.
Baca SelengkapnyaInul Daratista mengakui bahwa ia merasa lebih nyaman saat bepergian menggunakan kereta daripada pesawat.
Baca SelengkapnyaAina pun sempat mengaku tidak terbayang sebelumnya akan bekerja sebagai pramugari bus.
Baca Selengkapnya