Isu pembunuh Eno tewas, Polisi bilang 'tak ada yang mencolek mereka'
Merdeka.com - Tiga tersangka pembunuhan Eno Farihah (19), yakni RAr alias Arief, RAl alias Alim dan IH alias Ilham, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya. Beredar isu, salah satu tahanan tewas di dalam penjara karena dikeroyok.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas menepisnya. Menurut Barnabas, ketiga tahanannya dalam keadaan sehat dan tak ada sedikit pun luka.
"Kata siapa? Itu tidak benar. Tidak ada yang 'mencolek' mereka baik dari petugas atau tahanan," kata Barnabas saat dikonfirmasi, Jumat (20/5).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). āJadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.ā
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Barnabas mengungkapkan, sampai saat ini tak ada keluhan sedikitpun oleh ketiga tersangka yang sedang di BON (dipinjam) oleh penyidik sejak pukul 14.00 WIB tadi, untuk melengkapi BAP.
"Mereka baik-baik saja. Lagi di BON sama penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk melengkapi BAP," ujarnya.
"Jadi saya ngomong fakta. Yang jelas di sini aman tidak ada yang nyolek. Yang jelas isu-isu katanya dikeroyok mati tidak benar," tambahnya.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen. Handik memaparkan ketiga pelaku dalam keadaan sehat dan normal.
"Iya tadi kami BON sekitar pukul 14.00 WIB. Peminjaman ini guna melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP), ada yang harus dilengkapi biasa lah pasti kan berkas - berkas harus dilengkapi, dan mereka sehat kok sehat," tutup Handik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPelaku Asrul Arifin alias Tejo (35) divonis bebas Pengadilan Negeri Makassar
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca Selengkapnya