Izinkan pengunjung injak rumput, Sandiaga ubah Monas jadi Central Park
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencabut pagar-pagar yang menjadi pelindung rumput-rumput di kawasan Monas. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hal tersebut dilakukannya karena Pemprov berencana ingin membuat kawasan Monas menjadi Central Park dan bukan taman seperti saat ini.
Dia juga telah melakukan komunikasi dengan Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas Munjirin dan saat itu Munjirin mengatakan jika rumput di Monas di dalam keadaan baik sehingga dengan tidak adanya pagar masyarakat bisa menikmati Monas dengan leluasa.
Dan waktu dia jalan pagi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno beberapa waktu lalu, Sandiaga mengungkapkan ingin membuat konsep Central Park.
-
Di mana Monas berada? Sudah menjadi rahasia umum jika Monumen Nasional atau Monas menjadi tujuan utama objek wisata di DKI Jakarta.
-
Apa yang dilakukan warga di Monas? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Kenapa warga berlibur di Monas? Selain murah, berwisata di Monas juga bisa menjadi tempat mengedukasi anak-anak.
-
Apa yang dibangun Mona Ratuliu? Mimpi Mona Ratuliu dan Indra Brasco untuk memiliki rumah mewah dan megah dengan gaya resort akan segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Monas di pakai untuk acara HUT Jakarta? Puncak HUT ke-497 DKI Jakarta akan diperingati pada Sabtu 22 Juni 2024. Bakal digelar 'Malam Jaya Raya' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Kenapa MONA dianggap sebagai solusi ramah lingkungan? Dengan memperpanjang masa pakai perangkat hingga 30%, MONA membantu perusahaan mengurangi limbah elektronik dan biaya penggantian perangkat, menjadikannya solusi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga ramah lingkungan.
"Konsep penataan Monas untuk dijadikan park bukan garden. Park itu di mana masyarakat bisa menikmati. Saya tanya, Pak Munjirin bilang kondisi rumputnya prima, terus diremajakan dan tidak ada masalah," kata Sandiaga di Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/1).
Dia ingin nantinya rumput-rumput tersebut bisa dimanfaatkan untuk warga beraktifitas mulai dari berolahraga dan hanya sekedar beristirahat.
"Saya bilang Pak Munjirin tolong pelan-pelan sembari diubah perilaku dari masyarakat supaya untuk ikut menjaga jadi mereka bisa gelar itu untuk yoga mungkin kegiatan olahraga atau melintas di Monas yang teduh dan sejuk," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Banyak larangan injak rumput. Lah kalau dilarang injak rumput, terus rumputnya buat ditonton?" kata Anies.
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan rencana ini disampaikan saat sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan alun-alun Puspa Wangi Indramayu, terdapat makna tersembunyi.
Baca SelengkapnyaKawasan Monas masih menjadi primadona bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan libur panjang Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKawasan Monumen Nasional (Monas) sudah kembali bersih setelah puncak perayaan HUT Jakarta tadi malam. Area itu pun dipenuhi warga pada Minggu (23/6) pagi.
Baca SelengkapnyaDaftar wisata ini sangat cocok jika berlibur dengan keluarga besar.
Baca SelengkapnyaSebuah lahan tidur di kolong Tol Becakayu disulap menjadi Taman Interaksi Warga.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 503 PKL yang ditertibkan oleh Satpol PP di kawasan Puncak.
Baca SelengkapnyaRangkaian event ini merupakan bagian dari Monas Week 2023.
Baca Selengkapnya