Jadi gubernur tanpa wagub, Djarot andalkan birokrat pemprov DKI
Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo pagi tadi (15/6), di Istana Negara, Jakarta. Mantan Wali Kota Blitar ini dilantik untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah divonis dua tahun penjara karena kasus penistaan agama beberapa waktu lalu.
Di kepemimpinannya sekarang ini Djarot merasa tanggung jawabnya semakin besar. Karena ia harus rangkap jabatan menjadi Gubernur sekaligus Wakil Gubernur.
"Sekarang saya merasakan dua fungsi kan kita rangkap sekarang, berarti ini kan tanggung jawabnya semakin besar," kata Djarot, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDIP) ini mengakui agak berat bekerja tanpa wakil. Namun ia percaya dengan jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk yang selalu solid dan kompak sehingga bisa menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan baik.
"Kalau kerja sendiri sama berdua ya pasti lebih berat sendiri dong. Ya enggak? Tapi bagaimana pun juga ini tanggung jawab. Alhamdulillah kita punya birokrasi yang cukup solid cukup kompak," ujarnya.
Dia pun memberikan sedikit imbauan kepada jajaran birokrasi Pemprov DKI untuk selalu menjaga standar kerja dalam hal memuaskan masyarakat. Karena dari masa kepemimpinan Jokowi-Basuki dan Basuki-Djarot, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 70 persen dan masih harus ditingkatkan lagi.
"Tolong dijaga karena ini standar kami. Saya selalu bilang bahwa standar kerja kami ini cukup tinggi sehingga masyarakat DKI punya patokan berapa standarnya punya patokan. Dengan adanya patokan seperti ini maka diharapkan ke depan lebih meningkat lebih baik. Patokan kita cukup tinggi, makanya kita berharap ke depannya harus lebih baik lebih tinggi," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAri menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.
Baca SelengkapnyaWalaupun usulan itu disadarinya akan berbenturan dengan sistem pilkada yang sudah mengharuskan Gubernur dipilih bersama Wakil.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca Selengkapnya