Jadi Kapolda Metro, Irjen Iriawan janji ungkap kematian Akseyna
Merdeka.com - Lebih dari setahun, aparat kepolisian belum juga mengungkap kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Biologi, UI. Padahal, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi maupun olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Akseyna ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di danau Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat. Jenazahnya ditemukan salah satu mahasiswa UI bernama Roni.
Sejak seminggu menjabat, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan berjanji untuk mengungkap kasus tersebut. Dia meminta waktu kepada publik agar bisa menemukan pembunuh Akseyna sebenarnya.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
"Saya minta waktu, karenakan ritme pekerjaan luar biasa. Jadi kami minta waktu untuk kita gelar, mempelajari kembali kasus terungkap atas data," ujar Kapolda saat melakukan bakti sosial di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Jumat (30/9).
Saat ini, lanjut Iriawan, kinerja Polda Metro terbelah. Apalagi, aparat kini tengah fokus melakukan pengamanan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta hingga penetapan calon terpilih.
"Jadi mohon waktu ya, karena banyak yang harus kami jaga di Jakarta ini. Belum sebentar lagi memasuk fase kampanye, persiapan pencalonan Pilkada," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjutnya, dirinya memastikan kasus Aksyna tetap dilanjutkan.
"Pasti lah (tetap dilanjutkan)," tegasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaBantuan ditawarkan untuk membongkar kasus pembunuhan mahasiswa UI tersebut.
Baca Selengkapnya