Jaga Lingkungan, Pemprov DKI Imbau Panitia Kurban Hindari Pakai Wadah Plastik
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta mengimbau panitia kurban Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah untuk menghindari pemakaian wadah berbahan plastik untuk menjaga dan mewujudkan ramah lingkungan.
"Kami imbau menggunakan wadah dari bahan ramah lingkungan yang mudah didapat untuk membagi-bagikan daging kurban," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin di Jakarta dilansir Antara, Selasa (20/7).
Ia mengimbau panitia kurban menggunakan wadah ramah lingkungan seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek dari janur, dan besek dari daun pandan.
-
Apa yang perlu diperhatikan saat menyimpan daging kurban? 'Bersihkan daging dengan baik dan daging tidak perlu dicuci dengan air,' kata Benny saat dihubungi ANTARA di Jakarta, dikutip Sabtu (8/6). Mencuci daging dengan air sebelum menyimpannya tidaklah dianjurkan karena dapat menimbulkan bakteri baru.
-
Apa tips menyimpan daging kurban? Khususnya pada momen-momen seperti Idul Adha, ketika banyak keluarga menyimpan daging Kurban dalam jumlah besar di freezer, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang benar. Daging wajib disimpan di dalam freezer untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan hingga tidak layak dikonsumsi.
-
Kapan daging kurban harus disimpan? 'Jika jumlah daging berlebih saya anjurkan disimpan saja untuk dikonsumsi di lain waktu tetapi harus dengan proses penyimpanan yang baik,' katanya.
-
Apa yang dibutuhkan untuk simpan daging kurban? Untuk itu, cara menyimpan daging agar tahan lama dan kualitasnya terjaga perlu untuk diperhatikan. Sebab, daging mentah yang disimpan sembarangan berpotensi dapat terkontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan.
-
Bagaimana cara menyimpan daging kurban di toples? Rebus daging sapi hingga matang. Setelah itu, masukkan daging ke dalam toples yang telah disterilkan dan rapatkan penutupnya. Proses ini akan menciptakan hampa udara dan mencegah pertumbuhan bakteri.
-
Apa saja jenis wadah daging kurban selain anyaman bambu? “Sebagai antisipasi adanya sampah, dan dari sisi kesehatan kita juga menganjurkan wadah daging hewan kurban memakai besek, pakai sarangan bambu, maupun daun-daunan,“ kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo, dikutip dari ANTARA.
Panitia kurban sebaiknya, lanjut dia, tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah daging atau menggunakan kantong plastik hitam.
"Kantong plastik atau kresek merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah," ucapnya.
Senada dengan Syaripudin, Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji juga mengajak panitia kurban menggunakan wadah berbahan ramah lingkungan.
"Sebaiknya menggunakan wadah alternatif yang ramah lingkungan, misalnya menggunakan bongsang atau keranjang kecil terbuat dari bambu," katanya.
Selain ramah lingkungan, menggunakan bongsang juga dapat menggerakkan perekonomian pelaku UMKM.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibar tanpa transparansi dan komitmen untuk mengurangi produksi plastik, krisis saset tidak akan teratasi.
Baca SelengkapnyaCara warga di Kabupaten Sumedang ini patut ditiru, karena menggunakan wadah tahu ramah lingkungan untuk mendistribusikan daging kurban.
Baca SelengkapnyaSetiap 100 gram daging sapi dan kambing mengandung sekitar 24,9 gram protein yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh
Baca SelengkapnyaCara ini dinilai dapat menjaga lingkungan dan salah satu bentuk dari kearifan lokal
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaUntuk penyimpanan lebih lama, bungkus daging dalam kemasan vakum atau aluminium foil serapat mungkin setelah mengeluarkan cairan berlebih.
Baca SelengkapnyaDaging kurban dapat disimpan lama meski tidak dalam freezer atau kulkas.
Baca SelengkapnyaMembuang pecahan kaca tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena dapat membahayakan orang lain. Bagaimana cara membuang pecahan kaca dengan aman?
Baca SelengkapnyaOIKN menyediakan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Baca Selengkapnyapengelolaan dam (denda) petugas maupun jemaah haji hendaknya mengedepankan kepatuhan terhadap prinsip syariah atau syariah compliance.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca Selengkapnya