Jakarta Banjir saat Cuaca Ekstrem, Anies Janji Pemprov DKI Tingkatkan Kinerja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan kinerja untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi hingga akhir Februari. Dia mengatakan optimalisasi kinerja akan mengurangi beban warga yang terdampak banjir.
Anies juga menyampaikan meski Jakarta tidak lepas dari kondisi banjir, namun ia berharap turunnya hujan tetap bisa dijadikan sebagai rahmat.
"Insya Allah di pekan-pekan ke depan kita akan tingkatkan kinerjanya. Sehingga curah hujan yang turun di kawasan Jabodetabek khususnya Jakarta bisa menjadi rahmat dan kita kurangi sesedikit mungkin dampaknya bila ada curah hujan yang ekstrem," kata Anies di Balai Kota, Senin (22/2).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana doa angin kencang agar terhindar banjir? Allohumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal ahkaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitsis-syajarati.Artinya: 'Ya Allah berilah hujan dis ekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.'
Anies memastikan seluruh kegiatan perekonomian di Jakarta kembali normal setelah banjir pada Jumat-Sabtu 18-19 Februari. Dia menegaskan kondisi Jakarta hari ini dipastikan sudah tidak ada lagi genangan.
"Hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut. Jadi alhamdulillah hari Senin pagi seluruh kegiatan perekonomian kegiatan pemerintahan bisa berlangsung tanpa ada gangguan sedikit pun akibat curah hujan ekstrem pada hari Sabtu yang lalu," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan kondisi tersebut hasil upaya positif yang dilakukan Pemprov DKI bersama seluruh jajaran dalam menangani banjir. Sebab, menurutnya, dengan curah hujan intensitas ekstrem banjir di Jakarta telah surut dalam kurun 24 jam.
Ia menyampaikan, curah hujan di Jakarta pada Jumat-Sabtu kemarin mencapai 226 mm per hari. Angka ini melebih curah hujan di kota-kota penyangga Jakarta seperti Bekasi, Tangerang, dan Bogor, sebesar 150 mm lebih per hari.
"Persiapan kita sebelum memasuki musim hujan alhamdulillah menunjukan tanda tanda pelaksanaan yang baik curah hujan ekstrem dalam waktu 1 hari semuanya sudah bisa tertangani dengan baik," kata Anies.
Mengutip penjelasan dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifisika (BMKG) kategori curah hujan terbagi menjadi 4 jenis;
0 mm per hari: Berawan
0.5 – 20 mm per hari : Hujan ringan
20 – 50 mm per hari : Hujan sedang
50 – 100 mm per hari : Hujan lebat
100 – 150 mm per hari : Hujan sangat lebat
Di atas 150 mm per hari : Hujan ekstrem
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaAnies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca Selengkapnya