Jakarta masih dihantui 284 titik kerusakan jalan
Merdeka.com - Musim penghujan menambah parah kerusakan jalan di Jakarta. Total masih ada 289 titik kerusakan jalan yang tersebar di lima wilayah ibu kota.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Juani Yusuf mengatakan, pihaknya terus melakukan pembenahan jalan. Hingga Desember 2014, total jumlah jalan rusak di seluruh wilayah masih menyisakan 289 titik.
"Data terakhir yang kita himpun, total jalan rusak di lima wilayah Jakarta masih menyisakan 289 titik," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/12).
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Apa nama wilayah Jakarta di masa awal? Siapa sangka jika Ibu Kota Jakarta dulunya hanya sebuah wilayah pelabuhan kecil dengan luas wilayah sekitar 125 KM persegi.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
Dia menambahkan, awalnya total jumlah titik jalan rusak di lima wilayah kota Jakarta berjumlah 1.588 titik. Adapun di Jakarta Pusat 428 titik, Jakarta Utara 271 titik, Jakarta Barat 388 titik, Jakarta Timur 350 titik dan Jakarta Selatan 151 titik.
"Dari 1.588 titik awal jalan rusak itu, kita melakukan perbaikan 1.954 titik, karena ada 655 titik baru jalan rusak," ungkap Juani.
Menurutnya, titik-titik baru jalan rusak paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Pusat dengan jumlah 173 titik, kemudian Jakarta Barat sebanyak 171 titik. Jakarta Timur, titik baru jalan rusak berjumlah 124 titik, Jakarta Utara 100 titik sedangkan Jakarta Selatan 87 titik.
"Dengan demikian, total jumlah titik baru jalan rusak di lima wilayah ada 655 titik. Dari 1954 titik perbaikan yang sudah kita kerjakan, jalan rusak masih tersisa 289 titik," jelasnya.
Perbaikan jalan rusak yang telah dikerjakan pihaknya di lima wilayah hingga Desember ini dibagi menjadi 40 paket kegiatan. Pengerjaan perbaikan jalan itu dilakukan dengan cara diaspal (hotmix modul) dan dilapisi beton (speedcrete).
"Tahun ini pengerjaan fisik pemeliharaan jalan hanya hotmix dan speedcrete. Kita optimis bisa menyelesaikan sisa 289 titik jalan rusak sampai akhir bulan ini, walaupun lubang bergerak terus," terang Juani.
Dia menambahkan, pengerjaan layer hotmix atau hotmix modul yang sudah dikerjakan di wilayah Jakarta Pusat antara lain Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Kramat Bunder, Jalan Moh. Ridwan Rais dan Jalan Rajawali Selatan Raya.
Sementara di Jakarta Barat, Juani mengatakan, Hotmix modul dikerjakan di 24 titik di antaranya di Jalan Sakura, Jalan Cemara Utama Raya, Jalan Utan Jati Raya, Jalan Kamal Raya, Jalan Kedoya Duri, Jalan Puri Lingkar Luar, Jalan Rawa Belong dan Jalan Tanjung Duren Utara.
Juani menjelaskan, di Jakarta Timur, jalan rusak yang telah diaspal dengan Hotmix modul berjumlah 11 titik. Misalnya, Jalan Matraman Raya, Jalan Radin Inten II, Jalan Pondok Kopi Raya, Jalan Radjiman WD dan Jalan Dr. Sumarno atau Jalan Sentra Primer. Sementara pengerjaan speedcrete pada tahun ini kita kerjakan di Jalan S Parman depan Shell dan Podomoro arah Grogol.
Pengerjaan speedcrete, Juani menerangkan, tak hanya dilakukan di jalan-jalan utama, tapi juga di sejumlah under pass seperti Manggarai, Pasar Minggu, Pasar Gembrong, Gandaria City dan Senen.
"Pengerjaan Hotmix atau layer panjang sifatnya untuk menutup lubang jalan yang bolong-bolong. Hotmix bisa bertahan 1-2 tahun. Sedangkan speed crete untuk pemeliharaan jalan yang retak-retak dan segala macam," katanya.
Dia menambahkan, anggaran pemeliharaan jalan rusak tahun 2014 untuk lima wilayah DKI sekitar Rp100 miliar. Sesuai perjanjian, perbaikan jalan berlubang dan retak, masih menjadi tanggung jawab dari kontraktor pemenang lelang.
"Sampai kini, genangan dan kendaraan tonase berat yang melintas melebihi muatan masih menjadi faktor penyebab jalan rusak?" tutup Juani.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian kebakaran
Baca SelengkapnyaSanksi tilang akan diterapkan terhadap kendaraan yang tidak lulus uji emisi.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan pekerjaan rekonstruksi di 5 titik ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Baca Selengkapnya