Jakarta Tidak Masuk 3 Provinsi Capaian Vaksinasi Dosis Lengkap di Atas 70 Persen
Merdeka.com - Pemerintah telah mengidentifikasi kasus pertama mutasi virus varian Omicron di Indonesia. Kasus pertama berasal dari sampel pekerja kebersihan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, baru ada tiga provinsi dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua, di atas 70 persen. Dari tiga provinsi tersebut, tidak ada DKI Jakarta.
"Sayangnya saat ini baru tiga provinsi yang vaksin dosis lengkapnya telah mencapai 70 persen yaitu Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali," ucap Wiku dikutip melalui akun Youtube BNPB, Jumat (17/12).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
Menelisik data tersebut, merdeka.com mengutip data dari corona.jakarta.go.id, yang diakses pada Jumat pagi. Dalam situs tersebut, capaian dosis vaksin kedua di Jakarta sebanyak 6.292.674 orang atau 70,3 persen dari target sasaran vaksin sebanyak 8.941.211orang.
Sementara untuk vaksinasi dosis pertama di Jakarta sebanyak 7.268.807 orang atau 81,3 persen dari jumlah target sasaran vaksin.
Dengan demikian, masih ada 1.672.404 orang ber-KTP DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Berikut daftar kecamatan di Jakarta dengan tingkat vaksinasi tinggi;
Kecamatan Cakung
Dosis 1: 6.312Dosis 2: 6.149Total Vaksin Diberikan: 12.461
Kecamatan Duren Sawit
Dosis 1: 4.985Dosis 2: 4.781Total Vaksin Diberikan: 9.766
Kecamatan Tanjung Priok
Dosis 1: 3.582Dosis 2: 3.475Total Vaksin Diberikan: 7.057
Kecamatan Pulo Gadung
Dosis 1: 3.174Dosis 2: 3.078Total Vaksin Diberikan: 6.252
Kecamatan: Cilincing
Dosis 1: 3.019Dosis 2: 2,.897Total Vaksin Diberikan: 5.916
Kecamatan Jagakarsa
Dosis 1: 2.809Dosis 2: 2.702Total Vaksin Diberikan: 5.511
Kecamatan Jatinegara
Dosis 1: 2.763Dosis 2: 2.674Total Vaksin Diberikan: 5.437
Kecamatan Pasar Minggu
Dosis 1: 2.750Dosis 2: 2.630Total Vaksin Diberikan: 5.380
Kecamatan Kebon Jeruk
Dosis 1: 2.723Dosis 2: 2.637Total Vaksin Diberikan: 5.360
Kecamatan Ciracas
Dosis 1: 2.728Dosis 2: 2.620Total Vaksin Diberikan: 5.348
Kecamatan Kebayoran Lama
Dosis 1: 2.658Dosis 2: 2.543Total Vaksin Diberikan: 5.201
Kecamatan Kembangan
Dosis 1: 2.554Dosis 2: 2.460Total Vaksin Diberikan: 5.014
Kecamatan Koja
Dosis 1: 2.503Dosis 2: 2.403Total Vaksin Diberikan: 4.906
Kecamatan Cengkareng
Dosis 1: 2.470Dosis 2: 2.392Total Vaksin Diberikan: 4.862
Kecamatan TebetDosis 1: 2.408Dosis 2: 2.322Total Vaksin Diberikan: 4.730
Kecamatan Kramat Jati
Dosis 1: 2.381Dosis 2: 2.290Total Vaksin Diberikan: 4.671
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca Selengkapnya