Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jakmania tewas diduga dipukuli polisi, Propam Polda Metro cari fakta

Jakmania tewas diduga dipukuli polisi, Propam Polda Metro cari fakta Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang Jakmania Fahreza (16) tewas diduga dikeroyok polisi usai menonton pertandingan Persija VS Persela di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (13/5) kemarin. Propam Polda Metro Jaya pun akan mencari fakta di lapangan.

"Tim Propam Polda Metro Jaya kita turunkan untuk cari fakta di TKP. Bahkan dari keterangan abang almarhum semasa hidup. Bagaimana kesaksiannya, dan lain sebagainya. Jadi tim masih bekerja untuk itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Senin (16/5).

Awi mengatakan, polisi masih harus menyelidiki kasus ini lebih mendalam karena kesaksian saat ini hanya berdasarkan penuturan kakak korban yang mendengar langsung dari Fahreza. Fahreza bercerita saat dibawa ke rumah sakit Cilandak untuk diberikan pertolongan medis.

Awi melanjutkan, penafsiran pihak korban yang melakukan pemukulan adalah anggota polisi. Hal itu berdasarkan yang memukuli seragam coklat dan masih harus dipastikan sampai ada kepastian mengenai kronologis penganiayaan yang menewaskan bocah berumur 16 tahun tersebut.

"Intinya, masih kita dalami. Karena korban sempat menuturkan waktu di RS Cilandak sebelum meninggal, bahwa sempat terjadi kerusuhan dan dia kena pukul orang berbaju coklat. Tapi itu kan baru penafsiran mereka bahwa kemungkinan (pelakunya adalah) polisi," pungkasnya.

Diketahui, Suyatna selaku kakak korban yang juga sama-sama datang ke GBK untuk menonton pertandingan, mengaku terpisah dengan korban saat kondisi massa ricuh ketika antre tiket masuk.

Saat itu, sejumlah polisi langsung mengejar para suporter Jakmania, hingga dirinya mendapati bahwa sang adik sedang ditolong oleh supporter Jakmania Bekasi dan dibawa ke mobil ambulans untuk dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

"Saya langsung menghubungi keluarga yang di rumah kalau Fahreza dibawa ke rumah sakit. Namun, Fahreza sempat sadar jadi dibawa ke rumah saja," ujar Suyatna sambil menangis.

Suyatna mengaku, saat Fahreza dibawa ke rumah, almarhum sempat mengalami muntah darah dan pusing. Kemudian, Fahreza segera dilarikan ke RS Marinir Cilandak untuk menjalani pemeriksaan dan operasi.

Namun, nyawa Fahreza tak tertolong. Jenazahnya kini sudah di makamkan di Pemakaman Warung Sila Brigif, Ciganjur, dan dihadiri oleh puluhan pengurus Jakmania. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Bongkar Motif, Polisi Olah TKP Ulang Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan
Bongkar Motif, Polisi Olah TKP Ulang Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan

Penyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan

Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut

Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar: Kakak Vina Bilang Waktu Kesurupan Enggak Sebut Pelaku DPO Anak Polisi
Polda Jabar: Kakak Vina Bilang Waktu Kesurupan Enggak Sebut Pelaku DPO Anak Polisi

Jules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.

Baca Selengkapnya