Jaksa Agung janji kejar semua buronan koruptor di luar negeri
Merdeka.com - Jaksa Agung M Prasetyo menegaskan pihaknya terus memburu koruptor yang menjadi buronan dan kabur ke luar negeri. Diharapkan, perlahan tapi pasti para buronan tersebut akan tertangkap satu demi satu.
"Kita punya tim pemburu koruptor dan juga aset-aset negara yang di luar itu yang selama ini kita lakukan. Kita harap nanti semua buron yang di luar itu bisa ditangkap satu-satu ya itu memang usaha keras dari kita," ujar Prasetyo kepada wartawan di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).
Bahkan, Prasetyo berpesan kepada awak media jika mempunyai informasi terkait keberadaan seorang buronan kasus korupsi untuk melaporkannya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang mendukung polisi? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu. 'Kita serahkan ke polisi kita dukung polisi untuk melakukan pengusutan terhadap masalah itu,' ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
"Tentunya para wartawan juga mendukung kita kalian punya info tentang si A dan si B ada di mana kasih tahu kita. Jadi jangan kalian nanya beritanya, kalian juga coba dengan jaringan yang ada," tuturnya.
Terkait pemulangan buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kabur sejak 2003 yakni Komisaris Utama Bank Modern, Samadikun Hartono, Prasetyo yakin proses akan berjalan lancar. Pasalnya, antara Indonesia dan China mempunyai perjanjian ekstradisi.
"Kita punya ekstradisi dengan mereka, dengan adanya perjanjian tentunya ya tidak ada pilihan lain bagi siapa pun untuk tidak memberikan bantuan bila diperlukan," ucapnya.
Dengan adanya perjanjian itu, ditegaskan Prasetyo China wajib memberikan bantuan untuk memulangkan Samadikun ke Indonesia. Apa lagi, Samadikun merupakan warga Indonesia.
"Kita tahu persis, Samadikun orang Indonesia, kejahatannya di negara sendiri dan sekarang ketemu ditangkap di China perlu berikan bantuan kepada kita untuk memulangkan yang bersangkutan supaya dia menjalani proses hukum," tegas dia.
Diketahui, pada Juni 2003 majelis hakim kasasi memvonis Samadikun empat tahun penjara sekaligus membatalkan putusan hakim PN Jakarta Pusat yang membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Samadikun didakwa menyalahgunakan dana BLBI untuk memperkaya diri sendiri.
Pada 1997, Bank Modern menerima bantuan likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp 2,014 triliun. Namun oleh terdakwa dan Presdir Bank Modern saat itu yakni Bambang Triyanto, dana itu justru digunakan membeli promissiory note dari PT Total Central Finance, PT PLN, dan PT Gunung Sewu Kencana sebesar Rp 17,25 miliar. Terdakwa disebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 11,9 miliar.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaPerlu upaya lain yakni mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.
Baca Selengkapnya