Jalan A.H Nasution tuai polemik di Jakarta
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan pembahasan usulan perubahan nama Jalan Raya Mampang-Warung Buncit menjadi Jalan Besar DR A.H Nasution. Usulan tersebut disampaikan Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas).
Bahkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak masalah dengan usulan tersebut. Namun, belum sempat dibahas beberapa komunitas masyarakat Betawi tidak setuju dengan rencana tersebut.
Mereka yang menolak rencana tersebut antara lain Betawi Kita, Baca Betawi, Forum Jurnalis Betawi, Pustaka Betawi, dan sebagainya. Bahkan mereka mengajukan petisi penolakan pergantian nama di salah satu kampung Betawi ini.
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Bagaimana Batik Betawi berkembang di Jakarta? Mengutip situs Indonesia Kaya, melihat antusiasme pasar batik di Jakarta yang menjanjikan, pengusaha batik Tionghoa mendatangkan perajin dari kota batik Pekalongan dan Solo untuk membangun industri batik di Jakarta.
-
Siapa yang membuat asinan Betawi di Tangerang? Hj. Sofy sendiri sudah aktif menjadi penjual asinan sejak tahun 1975.
-
Mengapa Pramono-Rano ingin menjadikan Budaya Betawi sebagai budaya utama di Jakarta? Pramono juga memastikan saat Jakarta jadi kota global maka Budaya Betawi akan menjadi budaya utama di Jakarta dan Budaya Betawi akan dirawat dengan baik. 'Setahu saya di istana selama ini tidak ada hidangan Betawi untuk menjamu tamu-tamu. Nanti kalau saya jadi Gubernur Jakarta saya upayakan itu dan setiap ada acara akan dibuka dengan bir pletok,' kata Pramono.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
Salah seorang pendukung petisi yang juga Sejarawan, JJ Rizal mengatakan, dalam 25 tahun terakhir, banyak nama-nama kampung dan jalan-jalan yang mengacu pada memori kolektif masyarakat Betawi lenyap. Seperti Kampung Dua Ratus di Pondok Gede, Jakarta Timur, yang hilang dan kini masuk Kelurahan Halim. Kemudian Kampung Pecandran dan Kampung Petunduan, yang bukan hanya namanya, tapi kampungnya secara fisik pun hilang.
JJ Rizal �2012 Merdeka.com/djoko poerwanto
Padahal toponimi di belahan dunia mana pun selalu berkait dengan asal-usul dan sejarah tempat tersebut. Ada alasan dan latar belakang tertentu, kenapa suatu nama dijadikan nama kampung atau lokasi tertentu. Maka itu, nama-nama kampung yang berbau lokal ini sangat penting sebagai bagian dari sejarah penduduk Jakarta.
"Pembangunan bukan saja membuat orang Betawi tergusur dari kampung kelahirannya, tapi lebih mengenaskan lagi, memori sejarah mereka yang hidup di dalam nama-nama jalan dan kampungnya pun dihilangkan. Mengingat salah satu janji politik Gubernur Anies Baswedan adalah merayakan kebudayaan Betawi dan mengangkat harkat martabat orang Betawi, maka kami menilai salah satu langkah penting dari hal itu adalah menyelamatkan sejarah orang Betawi yang hidup di dalam nama-nama kampung. Bukan malah menggantinya atau membiarkan diganti," ujar JJ Rizal pada Merdeka.com.
Hemat Bang Rizal, sebaiknya pemerintah kota mencarikan tempat lain yang tidak menyimpan memori kolektif warga Betawi, demi menghormati jasa pahlawan nasional Jenderal AH Nasution.
Kemudian penolakan juga datang dari seniman Betawi dan Ketua Asosiasi Tradisi Lisan Jakarta, Yahya Andi Saputra. Dia mengatakan, sangat menyesalkan kebijakan aparat Pemprov DKI Jakarta, yang seharusnya ikut mendukung kebudayaan Betawi. Upaya penggantian nama jalan yang merupakan identifikasi dari nama kampung seperti yang terlihat saat ini pada Jalan Mampang dan Warung Buncit Raya, sangat kami sesalkan.
"Kami memohon agar gubernur menyetop upaya penggantian nama Jalan Mampang dan Buncit Raya itu, karena merupakan manifestasi dari nama-nama kampung Betawi," pungkas dia.
Sebelumnya, Anies menyambut baik usulan nama pahlawan yang mendapat gelar jenderal besar tersebut. Menurut Anies, pertimbangan nama A.H Nasution dijadikan jalan lantaran peran jenderal TNI itu dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia patut dikenang.
"Abdul Haris Nasution justru beliau belum dikenang sebagai salah satu nama jalan. Nama jalan tentu simbolik, tapi simbol itu akan mengingatkan akan perannya, dan kita ingat di periode periode kritis AH Nasution mengambil peran yang penting," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan, A.H Nasution adalah seorang jenderal yang berhasil merumuskan pengalaman gerilyanya dijadikan buku. Buku itu dipakai sebagai pelatihan militer dunia terkait perang gerilya.
"Ini saya rasa satu dari sedikit orang yang pengalaman perangnya itu menjadi buku referensi. Kita ingin menghormati beliau," kata dia.
Usulan ini tertuang dalam surat edaran nomor 53.11.811.2 dengan subjek perubahan nama Jalan. Dalam surat itu disebut sesuai dengan instruksi Wali Kota administrasi Jakarta Selatan Nomor 3 tahun 2018 tentang pelaksanaan kajian dan sosialisasi atas permohonan perubahan nama jalan dan meminta pihak terkait untuk memberikan persetujuan.
Dalam usulan tersebut dimintakan nama Jalan A.H Nasution dimulai dari perempatan Kuningan/Gatot Subroto sampai dengan perbatasan Jalan Letjend Simatupang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaKetua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman dan miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaHerman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta
Baca Selengkapnya"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana
Baca SelengkapnyaKebudayaan Betawi menjadi sorotan karena terancam degradasi dari budaya modern.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaHeru Budi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Pj Gubernur DKI pada 17 Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Anies membeberkan permasalahan keagamaan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGus Yahya akhirnya paham alasan pemerintah memindahkan ibu kota
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaSudah seyogyanya semua pihak dapat memahami esensi dari suatu gelaran acara, terlebih bagi aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaPrasetyo Edi disebut sudah berbuat banyak untuk Betawi.
Baca Selengkapnya