Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalan Berliku PKS Ingin Tempati Kursi Wagub DKI Jakarta

Jalan Berliku PKS Ingin Tempati Kursi Wagub DKI Jakarta Calon wakil Anies. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah berbulan-bulan kursi Wagub DKI Jakarta kosong. Siapa yang menggantikan Sandiaga Uno sejak mencalonkan diri sebagai cawapres, masih menjadi tanda tanya. Calon kuat adalah kursi wagub DKI akan diisi oleh politikus PKS.

Namun, tak mudah bagi PKS untuk dapat kursi wagub DKI. Ada perjuangan dan jalan berliku mendapatkan kursi wagub. Bahkan sempat terjadi gesekan antara elite PKS dan Gerindra. Dua partai ini memang menjadi pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 2017.

Berikut cerita jalan berliku PKS tempati kursi wagub DKI Jakarta:

Orang lain juga bertanya?

Sempat Ditolak Fraski di DPRD

Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI, Mohamad Ongen Sangaji pernah mengatakan DPRD DKI akan menolak tiga orang calon wagub yang diajukan PKS. Ketiga nama tersebut adalah Mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah (DSW) DPW PKS DKI Suhaimi.

Menurut Ongen, ketiga kandidat pengganti Sandiaga Uno tidak memiliki kemampuan memimpin dan tak paham persoalan Jakarta.

"Saya bukan menolak atau tak suka dengan kader PKS. Tetapi, saya kasihan dengan Jakarta kalau dipegang dengan orang yang salah," kata Ongen di DPRD DKI beberapa waktu lalu.

Safari Politik

Walau mengalami penolakan tidak menyurutkan kader PKS untuk bersilahturahmi, berkunjung ke fraksi-fraksi di DPRD. Tujuannya untuk memperkenalkan kader-kader PKS yang kelak menjadi wagub. Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu dan anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, berkunjung ke Fraksi Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 22 Januari 2018. Kemudian keesokan harinya, Rabu, 23 Januari ketiga cawagub tersebut mengunjungi Fraksi PDI Perjuangan.

"Ini baru dikenalin (cawagub). Pak Suhaimi kan kita berteman setiap hari bertemu, sifatnya silaturahim," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI.

Kemudian Selasa, 29 Januari 2019 ketiga cawagub tersebut mengunjungi Fraksi Golkar. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Asraf Ali menyebut dengan bersilahturahmi dapat terjalin komunikasi dengan para anggota dewan.

Mengikuti Fit and Proper Test

Tidak hanya bersilahturahmi ke DPRD, para kader PKS ini harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Tujuan dari fit and proper test ini untuk menyaring dari tiga kandidat menjadi dua kandidat yang akan diajukan ke DPRD DKI.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, dalam rangkaian fit and proper test yang digelar tertutup tersebut ketiga cawagub ditanyakan mengenai rencana kerjasama Pemprov DKI Jakarta. "Ditanyakan oleh para panelis kepada kandidat yang didalami adalah bagaimana rencana kerja sama dengan Pemda penyangga," kata Syakir, Minggu (27/1).

Tak hanya itu, dia menyebut tim panelis juga mempertanyakan lebih dalam mengenai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta dan beberapa kerjasama lainnya. Syakir menyatakan ketiganya dapat menjawab dengan baik.

"Terkait dengan DPRD, kemudian juga support untuk pencapaian visi-misi gubernur seperti apa, dan isu-isu Jakarta," ujar dia.

Sepakat Dua Nama

Setelah melewati berbagai drama, PKS dan Gerindra sepakat mengusulkan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu menjadi cawagub DKI sebagai pengganti Sandiaga Uno.

"Alhamdulillah kami telah sepakat dan telah terima hasil fit and proper. Yang pertama, Pak Agung Yulianto Julianto, dan Pak Ahmad Syaikhu," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, (22/1).

PKS dan Gerindra sepakat menandatangani surat pengajuan cawagub hari ini. Setelah itu, surat akan segera disampaikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk diteruskan ke DPRD DKI.

Segera Diserahkan ke Anies

Anies Baswedan akan menerima surat untuk nama-nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, surat tersebut harus mendapatkan persetujuan dari sejumlah pengurus daerah dari PKS dan Gerindra.

"Mereka memang berencana menyerahkan suratnya tapi surat itu ketika diserahkan harus disertakan delapan tanda tangan, yakni sebanyak dua di tiap jenjang DPW wilayah Jakarta (untuk) PKS, di dua wilayah Jakarta (untuk) Gerindra," kata Anies seperti dilansir dari Antara.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Ingin Tunjukkan Siapapun yang Ingin Diusung Pilkada Jakarta Harus Gandeng Sohibul Iman
PKS Ingin Tunjukkan Siapapun yang Ingin Diusung Pilkada Jakarta Harus Gandeng Sohibul Iman

Sebagai partai pemenang di pileg 2024 PKS ingin kadernya menjadi cagub atau cawagub.

Baca Selengkapnya
Waketum Gerindra Bocorkan Sosok yang Tawarkan Kursi Cawagub Ridwan Kamil ke PKS
Waketum Gerindra Bocorkan Sosok yang Tawarkan Kursi Cawagub Ridwan Kamil ke PKS

Waketum Gerindra mengungkap sosok yang memberikan tawaran posisi bakal Cawagub Jakarta ke PKS.

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil
PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil

PKS saat ini membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Selangkah Lagi Anies Ditinggal, Dasco Beberkan Petinggi Gerindra dan PKS Makin Intens Komunikasi
Selangkah Lagi Anies Ditinggal, Dasco Beberkan Petinggi Gerindra dan PKS Makin Intens Komunikasi

Peluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya
PKS Anggap Anies Gagal Cari Koalisi di Pilkada Jakarta 2024: Batas Waktu Sudah Lewat
PKS Anggap Anies Gagal Cari Koalisi di Pilkada Jakarta 2024: Batas Waktu Sudah Lewat

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Awalnya PKS telah deklarasi mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP soal PKS Jagokan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024
Reaksi PDIP soal PKS Jagokan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024

PKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub

Ridwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.

Baca Selengkapnya
PKS Usung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, Pengamat: Sebagai Upaya Naikkan Bargain Politik
PKS Usung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, Pengamat: Sebagai Upaya Naikkan Bargain Politik

Pengamat nilai PKS sengaja memunculkan nama Sohibul Iman di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya
PAN Senang PKS Gabung KIM, Tidak Masalah Syarat Jatah Cagub Cawagub
PAN Senang PKS Gabung KIM, Tidak Masalah Syarat Jatah Cagub Cawagub

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku senang membahas segala kemungkinan.

Baca Selengkapnya
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur

Jika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya