Jalan Muhammad Al Fatih di Jakarta Dinilai Lebih Diterima daripada Kemal Ataturk
Merdeka.com - Pemerintah berencana mengganti nama sebuah ruas jalan di DKI Jakarta dengan Mustafa Kemal Ataturk. Hal ini merupakan bentuk penguatan hubungan dan tata krama diplomatik antar kedua negara. Sebelumnya, Turki telah merestui jalan bernama Achmad Soekarno di depan KBRI Ankara.
Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengapresiasi penamaan jalan Achmad Soekarno. Menurutnya ini langkah yang bagus untuk meningkatkan hubungan diplomatik Indonesia-Turki.
Namun Fadli menilai sebagai timbal balik, Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler kurang cocok menjadi nama jalan di Jakarta. "Figur ini tak hanya kontroversi di Turki, tapi juga di Indonesia," kata Fadli, Selasa (19/10).
-
Apa jalan tengah yang Fahri Hamzah maksud? Fahri Hamzah menjelaskan jalan tengah yang dimaksudnya adalah upaya untuk bersatu dalam arti tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri, serta mendahulukan kepentingan rakyat.
-
Siapa yang mendukung Fadel Islami? Fadel tidak sendirian, ia didampingi oleh istri tercintanya, Muzdalifah, yang selalu mendukungnya.
-
Siapa yang memberi nama Masjid Fatimah? Nama Fatimah sendiri terinspirasi dari orang tua Santosa Doelah, pemilik Batik Danarhadi.
-
Siapa yang mendukung Fadillah Arbi? “Balapan ini sangat panas dan begitu berat buat saya,“ katanya. “Saya berterima kasih kepada Junior Talent team dan Astra Honda Racing team, juga para sponsor yang mendukung kami. Selain itu juga teman-teman, keluarga, dan semua yang sudah mendukung saya. Terima kasih,“
-
Kenapa Masjid Jami diberi nama Sultan Abdurrahman? Pemberian nama Masjid Jami Sultan Abdurrahman merupakan penghormatan kepada pendiri Kota Pontianak, Sultan Sayyid Syarif Abdurrahman.
-
Kenapa Rasulullah menganjurkan sholawat Fatih? Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah menjawab bahwa satu kali membaca sholawat fatih bisa setara dengan membaca Al Quran sebanyak enam kali.
Fadli menilai nama Jalan Muhammad al Fatih atau Sultan Mehmet II, akan lebih diterima mayoritas masyarakat Indonesia. Sultan Al Fatih adalah penakluk Konstantinopel tahun 1453 pada usia 21 tahun. Banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui sejarah salah satu penakluk terbesar tersebut.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pemberian nama jalan dengan tokoh Turki merupakan bentuk kerjasama kedua negara. Rencananya salah satu jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat akan diganti dengan nama tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
"Penamaan jalan itu kan bagian kerja sama antar negara antara pemerintah jadi itu kerjasama antara Indonesia dan pemerintah Turki. Kita juga saling membantu, saling menghormati," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/10).
Riza menyatakan kantor KBRI di Turki telah diganti dengan nama Presiden Soekarno. Kata dia, penamaan jalan dengan tokoh Turki telah diusulkan.
"Kebetulan nama yang diusulkan dari mereka ya Ataturk. Ya kita saling menghormati menghargai antar negara," ucapnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai, Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo adalah sosok yang membawa berkah bagi bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrace menerangkan, frasa Indonesia Raya datang dari tafsir Megawati. Sedangkan, pertanyaan Soekarno hanya berbicara jembatan emas.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMegawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.
Baca SelengkapnyaJakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Alihkan Anggaran IKN, Mantan Mendag: Jokowi Ahli Selesaikan Masalah Masa Depan
Baca SelengkapnyaSederet alasan Mahfud MD yang akan tetap melanjutkan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPutra asal Pontianak ini memiliki keturunan Arab-Indonesia yang semasa hidupnya dihabiskan berkarier di dunia militer dan politik.
Baca SelengkapnyaTaki berharap tentang kepindahan Ibu Kota harus dikaji secara komprehensif tidak sekadar kepentingan politik semata.
Baca SelengkapnyaAlasan puluhan tokoh multi etnis itu karena pengalaman dan kemampuan Ridwan Kamil saat memimpin Bandung dan Jawa Barat.
Baca Selengkapnya