'Jangan sampai rusun Jatinegara dikomersilkan warga Kampung Pulo'
Merdeka.com - Setelah kemelut penggusuran warga Kampung Pulo dirasa sudah hampir reda lantaran sebagian besar warganya sudah bersedia menempati rusun Jatinegara, muncul satu hal antisipatif yang harus dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Hal itu adalah mengatur mekanisme kependudukan dan prosedur penggunaan unit rusun, guna mencegah kembali terulangnya modus jual beli unit rusun seperti yang kerap terjadi di sejumlah rusun milik Pemprov DKI Jakarta.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun pernah mengutarakan mengenai hal tersebut. Dirinya menegaskan, siapapun warga yang direlokasi ke rusun boleh menempatinya hingga kapan saja, namun dilarang keras memperjualbelikannya.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Apa fungsi Rukun Kampung? Desa bisa mencatat jumlah warga, kondisi demografinya dan lain-lain melalui Rukun Kampung ini.
-
Siapa pemimpin Rukun Kampung? Serean inilah yang kemudian menjadi penyambung birokrasi sosial antara warga kampung dengan pihak kelurahan atau desa.
-
Di mana rumah kumuh itu berada? Sebuah rumah tua yang terletak di jantung kota Bangkok, Thailand, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
-
Mengapa Rukun Kampung dibentuk? Ini akan membuat rumah-rumah warga yang ketika itu masih berjauhan menjadi terpantau dengan baik, untuk memastikan kondisi warganya.
"Saya kasih rumah ke kamu, boleh tinggal sampai tujuh turunan, asal kamu enggak sewakan rusun kamu ke orang lain. Ini sama kayak saya kasih rumah ke kamu. Bedanya, kamu enggak bisa jual lagi atau sewakan ke pihak ketiga," ujar Ahok dalam suatu kesempatan di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok memastikan praktik jual beli rusun itu tidak akan terulang lagi. Sebab, rusun yang dibangun pihaknya memang sudah disesuaikan kelayakannya, hingga setara dengan unit apartemen kelas menengah pada umumnya.
"(Unit) Rusun Jatinegara Barat itu sudah kayak apartemen loh. Dijual Rp 400 juta saja pasti laku. Makanya saya tahu otaknya (warga yang tidak mau relokasi) itu pingin minta surat (kepemilikan lahan) buat apa," ujar Ahok.
Maka, guna mengantisipasi agar praktik jual beli rusun itu tidak terulang lagi, Pemprov DKI akan melakukan pendataan terhadap seluruh penghuni Rusun Jatinegara. Hal itu untuk mengantisipasi agar warga yang diberi hak menempati unit rusun, tidak menjualnya kepada pihak lain.
"Untuk pengawasan Dinas Perumahan akan melakukan pendataan kepada penghuni rusun dengan meminta Kartu Tanda Penduduk," ujar Kepala Dinas Perumahan DKI, Ika Lestari Aji saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/8).
"Ada pula pendataan identitas, pemegang nasabah dan rekening oleh Bank DKI. Hal ini, untuk meminimalisir adanya jual beli kepada pihak lain," katanya menambahkan.
Menurut Ika, Dinasnya minggu ini akan menyelesaikan pendataan seluruh warga Kampung Pulo, yang diketahui sudah bersedia tinggal di rusun Jatinegara. Pihaknya juga telah melibatkan pegawai kelurahan, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) untuk mengawasi masalah pendataan tersebut.
Selain itu, Ika mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk memasang spanduk di sekitar rusun, yang berisikan larangan untuk menjual unit rusun kepada pihak lain.
"Kita menjamin, tak akan ada penjualan rusun karena ada pengawasan juga dari mereka," ujar Ika.
"Kita sudah memasang spanduk agar mereka tak menjualnya. Kalau sampai menjualnya, pelaku akan diganjar hukum pidana," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca Selengkapnya"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca SelengkapnyaPemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka
Baca SelengkapnyaWarga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca Selengkapnya