Januari 2015, Transjakarta gunakan e-ticketing
Merdeka.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan menerapkan pembayaran digital untuk setiap koridor mulai 1 Januari 2015 mendatang. Rencananya e-ticketing akan diterapkan dengan bekerja sama bersama enam bank.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, seluruh koridor bus Transjakarta akan menggunakan pembayaran elektronik. Pembelian e-ticketing tidak harus memiliki rekening enam bank yang melakukan kerja sama, Bank DKI, Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA dan Bank Mega.
"Nanti semuanya pakai e-ticketing pakai uang elektronik. Kita masih pakai kartunya bank. Uji coba nggak ada tiket kertas lagi. Nggak ada rekening juga nggak apa-apa. Beli pre-paidnya aja. Bank DKI, Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Mega," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/7).
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Bagaimana Trans Jateng terintegrasi dengan layanan lain? Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa BRT Trans Jateng Koridor VII terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya.
-
Apa tujuan dibentuknya Transjakarta? Tujuannya: Untuk memberikan jasa angkutan umum yang lebih cepat, nyaman dan terjangkau bagi warga Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
Dia menambahkan, e-ticketing menggunakan e-card yang akan dibuat oleh pihak bank. Kosasih mengungkapkan, kesulitan bukan pada sosialisasi penggunaan e-card, melainkan bagaimana masyarakat dapat melakukan isi ulang saldo secara mudah.
"Kalau semua bisa isi ulang di loketnya, mereka bisa pakai. Nanti kita bersama enam bank sediakan fasilitas isi ulang," jelasnya.
Dia mengharapkan, penerapan e-ticketing bisa dilakukan secara keseluruhan pada Agustus. Sebab pihaknya masih perlu mempersiapkan fasilitas isi ulang saldo, Top Up, terlebih dahulu. Setelah itu baru masyarakat dapat diarahkan untuk menggunakan e-card.
"Kita akan permudah, yang penting top up nya satu tempat satu orang. Permudah penumpang datang, dia bawa kartu apa, dia bisa top up di situ. Itu komitmen enam bank yang sudah ngomong sama kita.? Nanti kita bagi per koridor, koridor ini jual kartu bank ini. Dia tinggal top up aja di situ. 1 Januari semua koridor pasti pakai e-ticketing?," tutup Kosasih.
Dia menambahkan bank tidak akan mengambil keuntungan dari e-card, melainkan dari transaksinya. Sebab akan banyak transaksi yang dilakukan warga Jakarta. Kosasih mengungkapkan, e-card ini tidak akan memiliki masa kedaluwarsa dan dapat digunakan berkali-kali. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya itu, JakCard juga dapat digunakan di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, JORR, Bogor Outer Ring Road, ruas tol dalam kota hingga tol Bali-Mandara.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik.
Baca SelengkapnyaJumlah ini meningkat lebih dari 111 persen dibanding total transaksi sepanjang tahun 2023 yang mencatatkan nominal Rp1,46 miliar.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai superapps dengan berbagai fitur.
Baca SelengkapnyaKehadiran layanan penyeberangan ini telah berhasil memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar tarif Transjakarta akan disesuaikan dengan status ekonomi peenumpang.
Baca SelengkapnyaLayanan ini juga mencakup pembayaran tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2023 telah menganggkut 15.118.472 orang. Artinya, lebih dari 83 ribu orang per hari naik MRT.
Baca SelengkapnyaPenunjukkan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaJakarta Tourist Pass – JakOne Pay sendiri memiliki sejumlah fitur, yakni Maps, yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan sebuah sistem agar masyarakat terdorong menggunakan transportasi publik.
Baca Selengkapnya