Jarang muncul di DPR, Ivan Haz ngaku jadi 'ibu rumah tangga'
Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap pekerja rumah tangga (PRT) Toipah yang bekerja di apartemennya. Kasus ini sedang ditangani Polda Metro Jaya dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Sosok Ivan Haz memang jarang terlihat di DPR. Saat ditanya perihal aktivitasnya sebagai wakil rakyat, dia mengakui jarang mengikuti rapat di DPR, baik di komisi maupun paripurna.
Dia beralasan, banyak kesibukan apalagi saat ini juga merangkap tugas sebagai ibu rumah tangga dan harus mengurus anaknya. Padahal, Ivan masih memiliki istri dan beberapa pembantu.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Apa yang membuat anak sedih? Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
"Iya benar saya jarang di DPR, saya harus jadi ibu rumah tangga juga karena mengurus anak saya. Saya tidak tega kalau anak nangis," kata Ivan Haz di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/10).
Dia menyatakan jarangnya ia menampakkan diri di DPR juga diketahui oleh ketua umum partainya yang juga sesama anggota DPR. Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun mengklaim telah mendapat izin dari ketua umum.
"Saya sudah lapor ke ketua umum (PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy), kalau saya juga include jadi ibu rumah tangga," katanya.
Putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu mengaku, meskipun sebelumnya sudah ada Toipah yang mengasuh anaknya, namun ia masih ragu jika anaknya bisa dirawat dengan baik oleh orang lain. Lewat alasan inilah, Ivan sering berada di rumah memantau anaknya.
"Karena saya lihat ada suster tapi kok anak saya belum terpegang," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaDia bercerita, sudah terpisah dengan sang anaknya, sejak anaknya berusia 2 tahun.
Baca SelengkapnyaDia bercerita, sudah terpisah dengan sejak sang anaknya berusia 2 tahun.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaPada awal menikah, cawapres ini tinggal di rumah mertua. Setiap lima menit sekali telepon rumah berdering, mertua ini bingung apa profesi menantunya.
Baca SelengkapnyaInaya Wulandari Wahid bercerita tentang salah satu momen menyentuh yang terjadi antara dirinya dengan sang ayah.
Baca Selengkapnya