Jauhkan anak-anak dari konflik penertiban Kalijodo
Merdeka.com - Rencana penertiban kawasan Kalijodo mengundang perhatian banyak orang. Tak terkecuali pemerhati anak Roostien Elias. Dia mengaku sengaja datang ke kawasan Kalijodo membawa pesan khusus terkait perlunya menjaga anak-anak di kawasan itu tidak terlibat dalam konflik pembongkaran.
Tidak seharusnya anak-anak tumbuh di kawasan prostitusi atau gemerlapnya kehidupan dunia malam. "Kalau kamu punya anak, terus hidup di tengah-tengah lingkungan di mana di situ ada pelacuran, enak enggak? Enggak," ujar Roostien di Kalijodo, Rabu (17/2).
Roostien mengingatkan pemerintah agar penertiban kawasan Kalijodo tidak berujung konflik antara aparat dengan warga. Jika hal itu sampai terjadi dia khawatir akan berdampak buruk pada psikologi dan perkembangan anak-anak di daerah itu.
-
Apa saja dampak trauma pada anak? Trauma dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang beresiko mengalami masalah karena kekerasan? Anak-anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan, trauma, pelecehan, atau penelantaran cenderung mengalami kesulitan kognitif di satu atau lebih bidang dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami hal-hal tersebut.
-
Kenapa trauma anak perlu dihindari? Trauma dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Kenapa konflik antara orangtua dan anak bisa berdampak negatif? Konflik antara orangtua dan anak adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan keluarga. Berbagai perbedaan pandangan, kebutuhan, dan nilai yang dimiliki masing-masing generasi sering kali menjadi pemicu timbulnya permasalahan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, konflik ini dapat berkembang menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak negatif pada hubungan antara orangtua dan anak.
-
Mengapa anak korban kekerasan rentan panik? Kekerasan yang dialami anak tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga dapat menimbulkan trauma yang mendalam pada aspek psikologis mereka. Trauma ini berpotensi menyebabkan masalah mental, seperti serangan panik dan depresi, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anak.
"Satu yang ingin saya sampaikan, jangan sampai ada konflik horizontal. Karena ini yang membuat anak-anak trauma. Seperti kami menangani anak-anak Lapindo, konflik horizontalnya kencang banget," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok seyogyanya mengedepankan dialog dengan warga sebagai jalan untuk menghindari konflik. Dia yakin sesungguhnya warga tidak keberatan dipindah ke lokasi yang lebih baik. Sebaliknya, warga juga harus membuka diri mendengar penjelasan pemerintah dan tak perlu aksi turun ke jalan.
"Orang seperti Ahok itu enggak mempan didemo. Ahok duduk lah sama rakyat. Itu saja. Pendekatan secara psikologis itu penting," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam melihat ada kerawanan pengerahan anak-anak saat masa kampanye Pilkada.
Baca SelengkapnyaAjarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Baca SelengkapnyaKapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaKDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaImran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnya