Jejak Bripda HS Usai Bunuh Sopir Taksi Online, Sempat Sembunyi di Toilet Masjid
Merdeka.com - Bripda HS kabur usai membunuh sopir taksi online berinisial SRT (59) di kawasan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat. Proses pelarian anggota Densus 88 Antiteror Polri itu diungkap polisi saat menggelar rekonstruksi perampokan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/2).
Polisi menerangkan tersangka singgah ke beberapa tempat sebelum akhirnya dijemput Anggota Densus 88 Antiteror di kediaman pamannya di Jalan Raya Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Tersangka awalnya pergi ke toilet masjid untuk menghilangkan bekas kejahatan. Namun tersangka menunggu situasi di sekitar masjid sepi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Setelah orang-orang sedang menjalankan ibadah salat, situasi sudah sepi lalu tersangka masuk ke dalam toilet masjid," kata penyidik membacakan naskah rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya.
Penyidik mengatakan, tersangka mendapati ada cipratan darah korban pada wajahnya. Noda darah korban juga dilihat tersangka di jaket.
"Jaket langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah tersangka," ujar penyidik.
Kabur ke Terminal Kampung Rambutan
Penyidik menerangkan, tersangka kemudian menumpangi angkot pergi menuju ke Terminal Kampung Rambutan. Setibanya di sana, tersangka masuk ke warung yang ada di dalam terminal Kampung Rambutan.
Penyidik menerangkan, tersangka bercerita kepada penjaga warung seolah-olah habis dirampok. Penjaga warung yang iba mendengarkan penuturan tersangka memberikan kaos dan uang.
"Ibu penjaga warung memberi tersangka 1 kaos dan uang sebesar Rp20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," ujar Penyidik.
Penyidik mengungkapkan, tersangka menumpang truk beberapa kali menuju ke rumah pamannya di Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Kehadiran tersangka disambut pamannya.
"Paman tersangka menanyakan keberadaan motor, tersangka menjawab 'motor ada di Terminal Kampung Rambutan'. Paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur," ujar penyidik.
Penyidik mengatakan, tersangka menceritakan bahwasanya baru saja merampok mobil dan orangnya ditusuk. Tak lama setelah itu, tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Anggota densus 88 Antiteror Polri menjemput tersangka kemudian membawa tersangka ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Bripda HS, Agus Christianto Sialoho berharap hukuman terhadap kliennya dapat lebih ringan.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaKetika itu, mereka mampir ke rumah rekannya di Jalan Amd Ciracas, Jaktim.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca Selengkapnya"Insya Allah hadir saksi 6 kakak ipar Praka RM. Kita jemput dari Lapas di Tangerang," kata Kaotmil II-07 Jakarta.
Baca Selengkapnya