Jelang Demo 11 April, Belasan Pemuda Diamankan saat Berada di Sekitar Gedung DPR
Merdeka.com - Lagi main gim, seorang pria digelandang kepolisian. Dia diduga sebagai penyusup massa demo 11 April di Gedung DPR/MPR.
Andri bersama rekannya sedang duduk-duduk kursi depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tiba-tiba dihampiri sejumlah kepolisian berpakaian preman. Mereka menggiring Andri ke kawasan stasiun TVRI.
Ternyata tak sendirian, ada setidaknya 13 orang lain yang bernasib serupa. Seorang polisi mencecar keperluan mereka datang ke sekitar kawasan DPR/MPR. Satu-persatu telepon genggam diperiksa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
"Siapa kepala nya? Ke sini tujuan apa?," tanya polisi.
Andri sendiri mengaku terkejut jadi sasaran kepolisian. Padahal, ia tidak ikut-ikutan berunjuk rasa.
"Lagi main gim pinggir jalan. Saya niat mau nonton demo sebentar, malah disuruh balik," ucap Andri.
Andri berasal dari Pandenglang. Adapun, tujuannya pergi ke Jakarta untuk mencari nafkah. Sehari-hari Andri pedagang mie ayam di kawasan Kebayoran.
"Saya kerja di situ," Andri menunjuk
Selain Andri, polisi mengamankan 13 orang lain. Salah satunya adalah seorang wanita. Pengakuan mereka berasal dari Tangerang, Jaktim, Kebayoran Lama, Bogor, Pekalongan.
Kemudian, berdasarkan pengamatan merdeka.com di lokasi, hingga pukul 10.30 Wib tercatat 15 orang diamankan di antaranya satu orang ketika hendak ke depan Gerbang Utama Gedung DPR/MPR Senayan, dan 14 sisanya massa aksi yang dicekal di sekitar Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di sekitaran Gedung TVRI.
Orang yang diamankan terlihat bukan dari elemen mahasiswa, karena mereka tampak tidak memakai almamater perguruan tinggi. Alhasil mereka diamankan untuk kemudian diinterogasi oleh aparat kepolisian yang berjaga.
Adapun dua orang yang diamankan di Jalan Gerbang Pemuda, hanya menunjukkan jaket almamater tanpa logo universitas tanpa bisa menunjukan kartu tanda mahasiswa dari perguruan terkait.
Kepada aparat kepolisian, mereka mengaku berasal dari daerah yang berbeda-beda. Mulai dari Tangerang, Jakarta Timur, Kebayoran Lama, Bogor dan Pekalongan.
Usai menjalani pemeriksaan, seluruh pemuda tersebut kemudian dibawa aparat kepolisian menuju pos pengamanan di Tenda Putih, Monas, Jakarta Pusat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca Selengkapnya