Jelang Gerhana Matahari total, warga mulai datangi Planetarium TIM
Merdeka.com - Masyarakat antusias menyambut gerhana matahari total (GMT) yang akan melewati sebagian wilayah Indonesia. Termasuk warga Jakarta, meski tak dilintasi GMT mereka memilih menyaksikan fenomena alam itu melalui Planetarium Taman Ismail Marzuki.
Seperti yang dilakukan Slamet warga Cempaka Putih. Dia membawa putri sulungnya Afifah padahal GMT baru terjadi besok subuh. Slamet sengaja datang ke Planetarium karena bujukan Afifah. Rasa keingintahuan Afifah yang merupakan bocah delapan tahun tersebut membuat Slamet tak bisa menolak.
"Saya baru pulang antar barang, anak saya ngajak ke tempat buat liat gerhana. Saya tahunya di Planetarium jadi saya bawa ke sini," ujar Slamet di depan gedung Planetarium Jakarta, Selasa (8/3).
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Di mana gerhana matahari total bisa dilihat? Sayangnya, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Kapan gerhana matahari total terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
Kedatangannya hari ini untuk mendapatkan kacamata. Sayangnya, kacamata baru dibagikan pukul 04.30 WIB Rabu pagi.
Hal serupa juga dirasakan Absi yang juga memboyong istri serta dua anaknya ke Planetarium Jakarta. Dari Bekasi mereka sengaja datang untuk mengetahui informasi tentang gerhana dan untuk mendapatkan kacamata gerhana.
"Kacamatanya masih besok, hari ini mau muter-muter aja paling," ujar Asbi di dekat lapangan parkir Planetarium.
Rencananya Arbi akan mendatangi Planetarium lagi esok pagi dengan anak-anaknya dan berharap dapat menikmati fenomena yang langka tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaBerikut peristiwa astronomi yang terbilang langka karena 6 planet akan berjajar dan bisa dilihat tanpa alat.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah waktu untuk bisa melihat enam planet sejajar.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaDia menganjurkan menggunakan teleskop agar planet-planet tersebut terlihat lebih jelas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BMKG, hari tanpa bayangan di Indonesia mulai terjadi pada 8 September hingga diperkirakan 19 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnya