Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Idul Fitri, Dinsos DKI akan perketat maraknya manusia gerobak

Jelang Idul Fitri, Dinsos DKI akan perketat maraknya manusia gerobak manusia gerobak. ©2016 merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, wajah Ibu Kota Jakarta selalu dipenuhi manusia-manusia gerobak. Mereka datang dari berbagai daerah hanya untuk meminta-minta.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, manusia gerobak biasanya membawa serta anak dan istrinya di dalam gerobak. Mereka berhenti di pinggir jalan untuk mendapatkan pemberian orang yang lewat.

"Sebenarnya masalah manusia gerobak masih rancu pengertiannya. Kalau dia mencari barang-barang bekas untuk dijual kembali, namanya pemulung. Bagi kami, mereka bukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bahkan membantu pemerintah dalam kebersihan dan itu sebuah profesi yang halal," ujar Chaidir melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Jakarta, Rabu (8/6).

Orang lain juga bertanya?

Chaidir menjelaskan, yang menjadi masalah adalah ketika manusia gerobak itu meminta-minta atau melakukan aktivitas mengemis di pinggir jalan dengan membawa keluarganya. Dengan membawa keluarganya dan beberapa anak hingga membawa bayi yang baru lahir.

"Mereka keliling dari satu ruas jalan ke jalan lainnya berhenti sambil menggelar kerdus untuk duduk sambil menunggu orang berbelas kasih" ujarnya.

Sebenarnya, lanjutnya, untuk membedakan pemulung dengan manusia gerobak bisa dilihat dari isi grobaknya. Kalau isi gerobaknya berupa barang-barang bekas mereka adalah pemulung.

Kalau dalam gerobaknya adalah anak dan istrinya sambil mangkal di pinggir jalan dan meminta belas kasihan pengguna jalan, maka itu bisa dipastikan pengemis.

"Mereka menggunakan modus manusia gerobak untuk mengemis. Maka dari itu, untuk mengantisipasi keberadaan manusia gerobak, petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) akan memberikan edukasi dan peringatan kepada mereka agar tidak berhenti dan mangkal di pinggir jalan," jelas Chaidir.

"Setelah diberi peringatan beberapa kali kemudian masih tetap melakukan aktivitas maka P3S akan melakukan penjangkauan kepada mereka," sambungnya.

Pihaknya juga telah memetakan keberadaan manusia gerobak. Kawasan yang menjadi rawan tempat mangkal manusia gerobak ada di Manggarai, Panglima Polim, Fatmawati, dan daerah lainnya.

"Petugas kami yang berada di lima wilayah kota akan berjaga di titik rawan tersebut. Namun, kadang yang menjadi kendala dalam penjangkauan manusia gerobak adalah menyelamatkan gerobaknya karena petugas di lapangan sulit membawanya," pungkasnya.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta

Fenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi

Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan

Baca Selengkapnya
Angkutan Umum di Garut Gelar Aksi Mogok, Ini Tuntutannya
Angkutan Umum di Garut Gelar Aksi Mogok, Ini Tuntutannya

Aksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai

"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko

Baca Selengkapnya
Dinsos DKI Temukan Pengemis Pura-Pura Kaki Buntung yang Terinspirasi dari YouTube
Dinsos DKI Temukan Pengemis Pura-Pura Kaki Buntung yang Terinspirasi dari YouTube

Dinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Kementerian Agama Lepas 30 Bus Mudik Gratis, Antar 1.500 Warga Pulang ke Kampung Halaman
Kementerian Agama Lepas 30 Bus Mudik Gratis, Antar 1.500 Warga Pulang ke Kampung Halaman

Kementerian Agama melepas ribuan peserta mudik gratis untuk ke kampung halamannya.

Baca Selengkapnya
ASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar
ASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar

Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.

Baca Selengkapnya
FOTO: H-8 Lebaran, Warga Ramai-Ramai Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan dan Tiket Mahal
FOTO: H-8 Lebaran, Warga Ramai-Ramai Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan dan Tiket Mahal

Pemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.

Baca Selengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya

Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Tegaskan Penitipan Kendaraan Pemudik di Kantor Polisi dan Pos TNI Gratis
Kapolda Metro Tegaskan Penitipan Kendaraan Pemudik di Kantor Polisi dan Pos TNI Gratis

Karyoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Bikin Resah Warga Jakarta Utara, Preman Berkedok Tukang Parkir Liar 'Diangkut' Polisi
Bikin Resah Warga Jakarta Utara, Preman Berkedok Tukang Parkir Liar 'Diangkut' Polisi

Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu

Baca Selengkapnya