Jenazah Korban Mutilasi di Kalibata City Sempat Disimpan di Kulkas Beberapa Hari
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan dan mutilasi Djumadil Al Fajri alias DAF (26) dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) sempat menyimpan potongan tubuh korban, Rinaldi Harley Wismanu (33) di kulkas dan kamar mandi.
Kanit III Subdit Resmob Polda Metro Jaya, AKP Mugi tidak menjelaskan secara rinci terkait potongan tubuh bagian mana yang disimpan oleh tersangka di dalam ransel itu. Namun, ia memastikan jika potongan tubuh yang berada di ransel yang dimasukan ke dalam kulkas.
"Kalau yang di dalam kulkas itu yang di dalam ransel, kalau koper enggak bakal muat. Jadi sama ransel-ranselnya dimasukin ke dalam kulkas," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/9).
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Di mana gulungan kulit itu disimpan? Gulungan naskah kulit Mesir tertua berusia 4.000 tahun telah ditemukan di rak museum Mesir di Kairo, tempat naskah tersebut disimpan dan dilupakan selama lebih dari 70 tahun.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dia menambahkan, memasukkan potongan tubuh korban ke dalam kulkas tidak masuk dalam rencana tersangka dalam menghilangkan aroma tak sedap. Para tersangka memilih menggunakan kopi untuk menghilangkan aroma dari jenazah korban.
Mugi mengungkapkan, potongan tubuh korban tak hanya disimpan di kulkas saja. Tapi juga ada yang disimpan di dalam kamar mandi oleh tersangka.
"Ada yang ditaruh di kamar mandi, taruh di kolong meja seperti meja kerja gitu. Jadi bayanginya koper yang medium size itu yang ada rodanya dimasukin ke dalam situ bukan ditidurin tapi dibediriin. Sama yang di dalam kulkas," sebutnya.
"Semua sudah ditaburkan kopi dan dikasih pengharum ya. Intinya gitu, jadi keinginan dia naburin kopi itu untuk hilangkan bau. Biar enggak bau aja," sambung Mugi.
Sudah Disimpan Beberapa Hari
Dia menerangkan, potongan jenazah tersebut telah disimpan oleh tersangka di dalam kulkas dan kamar mandi itu sudah hampir lebih dari dua hari.
"Ya kan dia tewasnya tanggal 9, tanggal 12 disimpan Kalibata antara 11 atau 12. Iya tanggal 16 ditemukan, bisa sekitar 4-5 hari," ungkapnya.
Dirinya menegaskan, dalam pemeriksaan terhadap tersangka tersebut. Tidak ada maksud dari tersangka untuk menghilangkan bau jenazah dengan cara memasukkan ke dalam kulkas.
"Intinya dari pemeriksaan kita, dia belum ada maksud tertentu ya maksudnya nyimpen di kulkas, itu hanya tempat aja sih, tempat. Jadi kulkas itu hanya tempat ransel aja, enggak semua potongan mayat ditaruh di kulkas," tegasnya.
"Yang direncanakan dia itu cuman taruh kopi dan pengharum minyak wangi, sebagaimana yang dimasukan ke dalam BAP," tutupnya.
Terancam Hukuman Mati
Pada pemberitaan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menuturkan, kedua pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana. Keduanya terancam hukuman mati.
"Atas perbuatannya kedua pelaku terancam pasal 340 KUHP dengan hukum maksimal mati atau pidana seumur hidup, dan bisa paling lama 20 tahun penjara. Lalu, Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP," ujar Nana saat konferensi pers, Kamis (17/9).
Kedua pelaku menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Mereka menyewa sejak tanggal 7 sampai 12 September. Pada 9 September, kedua pelaku mengeksekusi korban. Sang korban diajak oleh LAS ke apartemen tersebut.
"Kemudian antara LAS dan RHW sempat berhubungan dan kemudian DAF keluar dan langsung memukul dengan batu bata dan menusuk korban sebanyak 7 kali sehingga korban meninggal dunia," kata Nana.
Lalu kedua pelaku memilih untuk memutilasi korban menjadi 11 bagian dan memindahkan jasad korban ke Apartemen Kalibata City pada 12 September untuk sementara. Sebelum dikubur di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cimanggis, Kota Depok. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum keluarga masih curiga ada yang masih ditutup tutupi saat rekonstruksi ulang dan ada yang kejanggalan.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca Selengkapnya