Jeritan PKL di Tebet: Kalau Digusur Saya Pulang Kampung
Merdeka.com - Pemprov DKI melarang para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan di sepanjang trotoar. Saat ini, Dinas Bina Marga DKI tengah merevitalisasi sejumlah trotoar yang dikhususkan bagi pejalan kaki.
Ihwal aturan itu, Imam, pedagang ketoprak di kawasan Stasiun Tebet, mengakui berdagang di trotoar mengganggu pengguna jalan. Tapi, karena kebutuhan mencari nafkah, terpaksa harus dilakukan.
"Kalau dagang di trotoar sebenarnya sih enggak bagus, tapi mau gimana lagi gitu ya, kita kan nyari nafkah terus enggak ada lahan juga buat sewa tempat," kata Imam sambil menjajakan dagangannya di trotoar Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (28/8).
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kapan PKL di Indonesia mulai diterapkan? Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
Dia mengatakan, lahan yang minim dan biaya sewa yang mahal juga menyebabkan banyaknya pedagang berjualan di trotoar.
Imam yang sudah berjualan selama tiga tahun, merasa malu mencari nafkah di atas trotoar. Menurutnya, trotoar adalah hak pejalan kaki, tetapi niat Imam berjualan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Mungkin kalau difasilitasi sih, Alhamdulillah. Sekarang di Jabodetabek, sudah banyak lokasi yang UMKM, itu semua sudah ada pembinaannya," ujarnya.
Menurut Imam, PKL di kawasan Stasiun Tebet sudah mendapat pembinaan dari UMKM, saat ini Imam masih berharap para pedagang difasilitasi tempat untuk berjualan.
"Kalau di sini paguyuban jadi sudah ada pembinaan, jadi tinggal tahap perapihan doang, cuma kan di sini beda sengketa, beda wilayah," ujar dia.
Kawasan Stasiun Tebet, para pedagang masuk ke dalam sebuah lingkup paguyuban. Dari paguyuban itu, pedagang sudah mendapat pembinaan, jadi sewaktu-waktu digusur hanya mengikuti dari pihak UMKM saja.
Rencana Usai Digusur
Imam merasa patah arang jika benar lokasi dagangnya akan dilarang oleh Pemprov DKI. Sehingga, kemungkinan jika tak lagi mendapat tempat untuk jualan, satu-satunya jalan keluar yakni kembali ke kampung halaman.
"Kalau terjadi pergusuran di sini, saya pribadi sih pulang kampung," ujar Imam.
Sementara pedagang gorengan di sekitar Tebet, Sanarji merasa tak tahu harus berbuat apa jika dagangannya tak boleh dijajakan lagi di trotoar. Dia tinggal menunggu perintah ketua paguyuban saja.
"Saya gak tahu, saya ngikutin dari ketua paguyuban aja," kata Sanarji.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho juga menjelaskan, pelebaran trotoar itu bertujuan agar pejalan kaki dapat terasa nyaman ketika menuju atau dari stasiun serta halte.
Rencananya Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi 31 trotoar yang berintegrasi dengan moda transportasi umum. Seperti halnya stasiun MRT, LRT, KRL hingga halte Transjakarta.
Reporter Magang: Chicilia Inge
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan diatas trotoar.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca Selengkapnya