Jika Alamat di KTP Termasuk Nama Jalan yang Diubah, Ini Penjelasan Dukcapil DKI
Merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, masih melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta perubahan nama jalan di dokumen administrasi kependudukan. Sosialisasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas peresmian nama-nama tokoh Betawi di beberapa jalan di Jakarta.
Penamaan sejumlah jalan tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (20/6) di kantor unit Pengelola Perkampungan Budaya Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan demikian, nama-nama jalan yang ada sebelumnya digantikan dengan nama jalan terbaru.
"Kami saat ini sudah dan akan terus melakukan sosialisasi bersama OPD terkait di wilayah terkait hal ini," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI Budi Awaluddin kepada merdeka.com, Selasa (21/6).
-
Siapa yang meresmikan Jalan Baru Gunungkidul? Pada Kamis (18/1) di bawah rintik hujan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan jalan dan jembatan ruas Tawang-Ngalang di Kabupaten Gunungkidul.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa janji Pramono Anung untuk Jalan Jakarta? 'Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang,' kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Kapan Jalan Baru Kuningan resmi digunakan? Rute yang dilewati di antaranya Cirebon – Cilimus lanjut Sampora – Ancaran, dengan tahap akhir pembangunan pada 2019 lalu dan resmi digunakan secara penuh di 2023.
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Budi mengatakan, seluruh dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA) dipastikan akan diganti sesuai dengan nama jalan baru yang diresmikan. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap ketika warga melakukan pencatatan dokumen.
"Perubahan alamat dilakukan secara bertahap saat masyarakat melakukan pencatatan atas peristiwa penting atau peristiwa kependudukan," kata dia.
Berikut nama baru di beberapa jalan di Jakarta yang menggunakan tokoh Betawi;
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
*Kampung Kebudayaan Betawi*
1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)
*Nama Gedung*
1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan)
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta
Baca SelengkapnyaSetidaknya Jakarta membutuhkan 8 juta blangko untuk pencetakan ulang e-KTP.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaTujuh pejabat tersebut dilantik pada Kamis, 28 November 2024 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta bakal berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah tak menjadi Ibu Kota Indonesia.
Baca Selengkapnyaresiden akan menandatangani kepres pemindahan ibu kota jika infrastruktur di IKN sudah terbangun dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menandatangani Undang-Undang Nomor 151 Tahun 2024 yang mengatur tentang perubahan nomenklatur jabatan di Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaJakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Baca SelengkapnyaUU DKJ disahkan DPR dalam rapat paripurna ke-14 masa persidangan IV, Kamis (28/3).
Baca SelengkapnyaPeresmian ini juga didampingi istrinya, Annisa Pohan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono mengubah nomenklatur atau penamaan Pusat Kesehatan Masyarakat.
Baca Selengkapnya