Jika jadi capres, Ahok akan debatkan masalah ini dengan lawannya
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, (Ahok) memiliki impian ingin menjadi calon presiden pada tahun 2019 mendatang. Menurut Ahok, ada beberapa point penting terkait debat capres yang tentunya harus diprioritaskan.
"Soal sumber daya alam sama sumber daya manusia," kata Ahok ketika dimintai tanggapan apa yang paling urgent diperdebatkan soal capres dan cawapres, Jakarta, Jumat (30/5).
Kemudian, lanjut Ahok, dalam debat capres juga harus disinggung mengenai kontrak-kontrak pertambangan yang akan selesai dalam 10 tahun ke depan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Berani enggak kita renegosiasi untuk keuntungan kita, atau kita ambil alih. Itu lebih penting," tegas Ahok.
"Terus yang kedua, berani enggak presiden itu, menuntut semua APBD APBN itu harus dipotong harga sesungguhnya. Gunakan e-budgeting dan beli di RKPP. Itu lebih penting kan," tambahnya.
Perlu diketahui, dalam setiap kesempatan Pilpres, selalu dibuka ruang bagi masing-masing kandidat capres dan cawapres untuk adu visi misi dalam debat terbuka. Rencana program kerja oleh kandidat dinilai lebih penting dipaparkan agar publik dapat menilai siapa yang layak menjadi pemimpin ke depannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution mempersilakan siapa saja maju untuk membangun Sumut termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui, meski pernah bertanding dengan Anies, namun kini dia justru kerap berdiskusi dengan mantan Mendikbud tersebut.
Baca Selengkapnya