Jika jadi gubernur, Sandiaga bakal andalkan orang di sekelilingnya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang para pejabat eselon, kepala dinas dan bawahannya yang lain untuk mengundurkan diri, jika mereka merasa tidak cocok dengan cara kerja dan gaya kepemimpinannya. Ahok bakal menunggu surat pengunduran anak buahnya itu hingga Senin pekan depan.
Menanggapi hal tersebut, politikus partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menilai setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Kata dia, pada dasarnya, setiap pemimpin memiliki niat yang baik untuk membangun Jakarta lebih baik.
"Pak Ahok punya style sendiri. Ya kita melihat bahwa pada suatu hari memang niatnya baik untuk membangun. Kita butuh orang-orang baik untuk membangun Jakarta," kata Sandiaga saat ditemui merdeka.com di Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/4).
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Bagaimana Sandiaga merespon wacana duet dengan AHY? Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
Sandi begitu disapanya, mengungkapkan jika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia akan mengedepankan kemampuan anak buahnya. Sebab dia mengaku sulit mendapatkan bawahan yang memiliki kompetensi dan talenta yang baik.
"Kalau manajemen saya partisipatif. Jadi saya mengedepankan empower orang di sekeliling saya. Saya merasa susah dapat orang bagus. Kompetisi dalam talenta-talenta yang bagus susah didapat," ujar Sandi.
Sandi juga mengatakan dia akan menyentuh hati yang menjadi anak buahnya demi membangun Jakarta yang lebih baik.
"Gaya saya ke depan nanti akan sentuh hatinya. Beruntung ada orang-orang yang baik dan sekarang mau bangun Jakarta ke depan," tutup Sandi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSandiaga menilai kursi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaMuncul dua skenario perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaReaksi Sandiaga soal PPP Cari Alternatif jika Tak Dapat Jatah Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaPDIP menggelontorkan skenario duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Ganjar dan Mahfud merupakan putra terbaik bangsa.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Selengkapnya