Jika tak ajukan nama Wagub DKI, Gerindra diminta segera kirim surat ke DPRD

Merdeka.com - Anggota DPRD dari Fraksi NasDem Bestari Barus meminta Partai Gerindra membuat surat keterangan bila nantinya kedua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno berasal dari perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menyatakan Gerindra telah merelakan kursi Wagub kepada PKS.

"Kalau (Gerindra) ngalah harus ada surat. Ngalah itu syarat harus turun," kata Bestari saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/8).

Dia menjelaskan surat keterangan itu diperlukan untuk mengetahui alasan bila partai pimpinan Prabowo Subianto tidak memberikan usulan nama calon Wagub DKI.

"Ya nanti kita tanya di paripurna kenapa Gerindra tidak mengusulkan," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan bila nantinya usulan nama wagub memang dari PKS menandakan sudah ada kesepakatan dengan Gerindra.

Saat Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diusung 2 partai yakni Gerindra dan PKS. Sehingga untuk sosok penggantinya harus berdasarkan kesepakatan kedua partai.

"Kalau katakanlah sekarang yang kita dengar adalah dua-duanya dari PKS, mungkin sudah terjadi kesepakatan antara PKS dan Gerindra. Mungkin seperti itu, kita enggak tahu," ucap Gembong.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengakui dirinya telah menandatangani surat kesepakatan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengenai sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Namun, dia menilai hal tersebut tidak sah. Sebab, surat itu tidak ditandatangani oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Bahkan, Taufik menyebut penandatanganan juga tanpa rapat partai sebelumnya.

"Kalau saya membuat keputusan harus berdasarkan rapat. Enggak di tengah jalan, bukan keputusan warung kopi," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/8).

Reporter: Ika Defianti

Sumber : Liputan6.com