Jokowi: Anggaran kesehatan jebol bukan karena KJS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah jebolnya anggaran kesehatan bukan karena adanya program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Menurutnya, anggaran kesehatan jebol terjadi sebelum ada KJS.
"Dari dulu (ada tunggakan). Dari tahun-tahun sebelumnya juga ada tunggakan. Tunggakan itu kan sebelum Oktober. KJS itu akhir Oktober mulai. Bukan karena KJS," kata Jokowi di Balai Agung Jakarta, Senin (17/12).
Jokowi berjanji, akan menjelaskan duduk perkaranya. "Nanti saya ceritakan secara runtut. Bukan karena KJS. Tapi karena KJS itu, pasien jadi banyak itu iya, tapi tagihan bukan karena itu. Tapi tagihan belum muncul. Baru muncul akhir ini," ujarnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
Soal keterlambatan pembayaran ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jika ada tunggakan pembayaran, Jokowi berjanji akan membayarnya.
"Punya uang kok gak dibayar. Itu hanya keterlambatan, dari tahun ke tahun sama. Hanya proses administrasi yang harus diselesaikan di UPT (unit pelaksana teknis) Jamkesda, mungkin orangnya kurang, harus teliti ngeceknya," kata Jokowi.
Jebolnya alokasi anggaran kesehatan di DKI diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati. Menurutnya, setelah adanya KJS, jumlah pasien baik di puskesmas maupun rumah sakit di Ibu Kota melonjak hingga 70 persen. Otomatis, anggaran di bidang kesehatan itu pun turut membengkak.
"Sampai akhir Desember perkiraan masih akan ada utang hingga Rp 355 miliar," ungkap Dien, Jakarta, Jumat (14/12).
Dien menjelaskan, anggaran yang disediakan untuk jaminan kesehatan selama 2012 mencapai Rp 769 miliar. Untuk sampai bulan November saja telah terserap hingga 90 persen, atau sekitar Rp 692,1 miliar.
Namun, setelah KJS diluncurkan, jumlah pasien meningkat hingga menjadi 4,7 juta jiwa, karena termasuk juga warga yang rentan miskin. Menurut Dien, akibat dari lonjakan KJS ini, hingga akhir Desember 2012, pihaknya memperkirakan akan memiliki utang sebesar Rp 355 miliar kepada pihak rumah sakit. Dien menegaskan, tunggakan biaya kesehatan tersebut akan dibayarkan menggunakan APBD 2013.
"Karena tahun depan yang akan dibiayai mencapai 4,7 juta jiwa, sehingga anggaran yang kita ajukan Rp 1,2 triliun," jelasnya.
Lonjakan pasien paling banyak terjadi di kawasan kumuh seperti, Tambora, Marunda, Penjaringan, serta Cilincing. Sedangkan untuk daerah di kawasan Jakarta Selatan, jumlah pasien justru stabil karena termasuk kawasan elite. "Lonjakan pasien hingga 50-70 persen, terutama bagi daerah-daerah kumuh," ujarnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga 2023 BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaUsai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaRieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.
Baca Selengkapnya