Jokowi bantah sudah tidak serius urusi Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah anggapan dirinya sudah tidak fokus dalam mengurus Jakarta. Jokowi berkilah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru digunakan. Sehingga kerja dari dinas-dinas belum nampak.
"Lihat sekarang, proses APBD memang proses memulai. Nggak mungkin lihat hasil karena memang baru mulai, itu kita terus kawal terus," kata Jokowi usai melakukan pertemuan dengan beberapa pimpinan redaksi media-media di Rumah Makan Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Jokowi mengungkapkan, dirinya hanya dapat melakukan antisipasi dengan melakukan penyuluhan melalui pengarahan. Sebab pengguna APBD adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu, Jokowi sempat memberikan pengarahan kepada SKPD.
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kayak kemarin, belum serapan itu kita kumpulkan. Kita kumpulkan, kita lakukan hanya itu, karena pengguna anggarannya itu ya dinas, ya lurah, ya camat, ya walikota," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sanusi menilai, Jokowi sudah tidak efektif lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta lantaran lebih sibuk mengurus pencapresannya.
"Pasti dia (Joko Widodo) sudah tidak fokus, dia kan harus konsentrasi capres yang waktunya sekarang tinggal tiga bulan lagi," ujar Sanusi saat dihubungi.
Menurut Sanusi, Jokowi ini memang bersih dari kasus korupsi anggaran. Namun demikian, Sanusi menilai Jokowi melakukan korupsi waktu dengan mementingkan urusan partai ketimbang jabatannya sebagai Gubernur.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah tidak akan terburu-buru memulai operasional IKN.
Baca SelengkapnyaDitinggal Presiden Jokowi berkantor di IKN, begini suasana kantor istana kepresidenan Jakarta yang tampak sepi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) hari ini. Kesan pertamanya yaitu tidak bisa tidur nyenyak
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memastikan akan pindah kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca Selengkapnya