Jokowi berniat ganti Kasudin UMKMP Jakarta Timur
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kesal melihat performa loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang tidak efisien dan tergolong lambat. Kemarahannya itu nampak jelas saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Atas kejadian itu, Jokowi lantas berencana mengganti Kepala Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (UMKMP) Jakarta Timur, Johan Effendi. Selama ini, Johan membawahi permohonan Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
"Apa kasudin apa, yang kemarin di Jakarta Timur? Siapa yang mau copot? Endak! Mau diganti," tegas Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/10).
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Di mana sapi Presiden Jokowi mengamuk? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang terlibat saat sapi Jokowi mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
Jokowi mengaku telah mengantongi nama-nama kepala maupun staf suku dinas yang malas dan tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Bahkan, jumlah sudin tersebut, menurut Jokowi sangat banyak.
"Banyak sudin-sudin yang memang enggak benar, karena merasa jauh dari manajemen kontrol kita sehingga bekerjanya tidak serius, dan merasa jauh dari pengawasan. Sudah kecium semuanya sudin-sudin yang enggak beres kerjanya," pungkas dia.
Sebelumnya, usai sidak ke RSUD Pasar Rebo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Timur. Kunjungan dilakukan untuk mengetahui SIUP.
Namun, saat ingin menjajal pengurusan SIUP, Jokowi kesal. Bahkan terlihat marah karena seluruh staf bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) tidak dapat menjawab segala pertanyaan Jokowi .
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tidak selalu di istananya, melainkan tetap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf dan berpamitan, jelang masa akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaJokowi berkantor di IKN di akhir masa jabatannya karena Istana Garuda yang merupakan tempat presiden bekerja sudah dapat digunakan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi juga diundang agar hadir di kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca Selengkapnya