Jokowi harus tegas atasi sopir Kopaja ugal-ugalan
Merdeka.com - Belakangan ini, sering terjadi kecelakaan bus Kopaja di jalanan Ibu Kota. Indikasi kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh ulah sopir Kopaja yang sering ugal-ugalan saat berkendara.
Seperti kejadian Kopaja 502, Tanah Abang-Kampung Melayu menabrak pemotor yang dikendarai suami istri tepat di perempatan lampu merah hingga kritis. Akibatnya, warga yang kesal dengan kejadian itu langsung menghancurkan Kopaja dan ingin menghajar sopir. Namun, sopir Kopaja lari terbirit-birit, dan nekat nyebur ke kali yang ada di sekitar lokasi.
Kejadian kedua, Kopaja jurusan Depok menabrak sepeda motor di depan universitas Pancasila, Lenteng Agung Jakarta Selatan. Akibatnya, pengemudi Kopaja dan pengendara sepeda motor serta empat penumpang dibawa ke Rumah Sakit karena mengalami luka ringan.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa penyebab kecelakaan di Tol Jagorawi? Kecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City dikemudikan oleh TW.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Dimana kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi terjadi? Peristiwa itu terjadi di KM 05.200 A ruas Tol Jagorawi, pada pukul 02.04 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan harusnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk konsisten dalam penegakan angkutan umum.
"Ya Gubernur dapat mengarahkan ke Dishub untuk bertindak tegas, tidak ada ampun dan kompromi," ujar Tigor kepada merdeka.com, Minggu (5/5) malam.
Menurutnya, kecelakaan berawal adanya pelanggaran rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pengemudi Kopaja. Dia menilai, banyak sopir Kopaja yang tidak memiliki SIM dan luput dari pengawasan petugas.
"Coba cek sopirnya punya SIM enggak? Pasti suka melanggar terus kebut-kebutan, itu karena enggak ada pengawasan. Harusnya ditindak tegas dan diawasin," ungkapnya.
Untuk itu, Tigor meminta selain menambah jumlah Tranjakarta dan peremajaan bus sedang (Metromini/kopaja). Pemprov juga melakukan perbaikan keselurahan seperti mentalitas sopir dan pengusaha Kopaja dilakukan pengontrolan.
"Izin trayek harus dicek. masak mobil busuk-busuk bisa beroperasi itu. Ke mana itu lho pembinaan, makanya semua bisa dilakukan, peremajaan, perawatan dan managemen kontrol harus dilakukan dan evaluasi izin trayek," terangnya.
Tigor mengaku sudah sejak lama meminta pihak Dishub dan kepolisian untuk menindak tegas pengemudi angkutan umum dan pemilik Kopaja yang melanggar. Sebab, selama ini sering terjadi kecelakaan Kopaja akibat tindakan aparat dinilai lemah.
"Ada kecelakaan seperti ini, harusnya tindak tegas pengemudinya dan kandangkan kendaraannya. Sehingga ada pengalaman buat pengemudinya untuk jera," ucapnya.
Selain itu, harus dilakukan razia secara rutin oleh petugas. Apabila perlu ijin trayek dari Kopaya yang mengalami kecelakaan dicabut.
"Jadi itu harus kedepan Dishub dan Kepolisian harus punya database perilaku pengemudi dan pengusaha angkutan umum, kalau perlu ijin trakyek dicabut saja yang kopaja kecelakaan-kecelakaan itu," jelasnya.
Lantas, dia bandingkan kondisi angkutan umum di Jakarta dengan Singapura yang berbanding terbalik. Pasalnya, perawatan dan managemen yang bagus dapat membuat kondisi angkutan umum di Singapura 7-8 tahun masih laik pakai.
"Di Singapura perawatannya bagus, dan enggak dikorupsi. Karena ada penegasan dan ketegasan. Kalau di sini coba lihat, banyak yang hancur, paling 7 sampai 8 tahun sudah mogok karena enggak ada perawatan yang bagus," tegasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, minta pengendara yang melawan arus harus ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMeskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya