Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi ibaratkan korupsi Transjakarta dengan sabun wangi & colek

Jokowi ibaratkan korupsi Transjakarta dengan sabun wangi & colek jokowi berdoa. ©2014 merdeka.com/saugy riyandi

Merdeka.com - Kejaksaan Agung telah menahan mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono malam tadi. Udar ditahan dalam dugaan kasus korupsi Bus Transjakarta.

Menanggapi penahanan Udar, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menilai penahanan tersebut merupakan bentuk penegakan hukum. Jokowi menilai, dengan proses hukum yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Agung maka celah sistem pembelian bus yang digunakan sebagai transportasi massal di Jakarta bisa ditelusuri. Jokowi sendiri menyerahkan segala proses hukum kepada Kejaksaan Agung.

"Itu (penangkapan Pristono) diserahkan ke wilayah hukum. Itu sudah wilayah hukum," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (18/9).

Jokowi menduga, kasus dugaan korupsi pengadaan dan peremajaan bus Transjakarta tahun 2013 senilai Rp 1,5 triliun karena adanya teknis pengadaan bus yang tidak sesuai dengan prosedur.

Jokowi mengumpamakan kasus tersebut seperti dirinya meminta membeli sabun wangi, tetapi kenyataan di lapangan yang dibeli adalah sabun colek. Memang bentuknya sama-sama sabun sesuai yang dibutuhkan, tetapi kualitas dari sabun itu tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.

"Jadi pengadaan barang seperti pembelian bus ini, tergantung dari orang-orang yang melakukannya," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Dari sisi sistem, Jokowi menilai sistem pengadaan bus Transjakarta sudah baik lantaran pengawasan terhadap proses pengadaan bus sudah meminta bantuan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawal proses pengadaan bus.

"Kalau sistemnya sudah baik. Pengawasan sudah meminta bantuan ke BPKP. Badan ini ikut mengawasi dari awal. Itu yang sudah dilakukan," ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, belum seluruhnya anggaran pembelian bus dibayarkan ke vendor. Dari total anggaran seharusnya dibayarkan sebesar Rp 3 triliun, Pemprov DKI baru membayar sekitar Rp 500-600 miliar. Penundaan pembayaran ini dilakukan karena adanya kasus dugaan korupsi bus Transjakarta yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.

Jokowi menerangkan, pengadaan transportasi massal yang paling cepat dilakukan adalah membeli bus untuk menambah armada bus Transjakarta. Karena koridor bus Transjakarta sudah banyak, mencapai 12 koridor. Dan akan ditambah menjadi tiga koridor lagi menjadi 15 koridor.

"Jakarta butuh transportasi massal. Yang paling cepet ya beli bus, langsung 3.000 bus karena koridor banyak. Dan mekanisme lelang itu ada di dinas," tutur Jokowi. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh Suap Kabasarnas, Jokowi Evaluasi Jabatan Stategis
VIDEO: Heboh Suap Kabasarnas, Jokowi Evaluasi Jabatan Stategis

Presiden Jokowi menanggapi soal kasus korupsi Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
Kronologi Terungkapnya Korupsi Bansos Presiden Jokowi Rugikan Negara Rp125 M, Berawal OTT Eks Mensos Juliari
Kronologi Terungkapnya Korupsi Bansos Presiden Jokowi Rugikan Negara Rp125 M, Berawal OTT Eks Mensos Juliari

Diketahui, untuk anggarannya berasal dari APBN tahun 2020 mencapai Rp753 miliar

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingin Beri Efek Jera Koruptor: Nusakambangan Tempat Terbaik
Ganjar Ingin Beri Efek Jera Koruptor: Nusakambangan Tempat Terbaik

Menurut Ganjar, cara memberi efek jera adalah memiskinkan koruptor.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Isi Bansos Covid-19 Presiden Jokowi yang Dikorupsi: Beras hingga Minyak Goreng
KPK Ungkap Isi Bansos Covid-19 Presiden Jokowi yang Dikorupsi: Beras hingga Minyak Goreng

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek, Usut Korupsi Bansos Presiden
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek, Usut Korupsi Bansos Presiden

KPK menggeledah sejumlah tempat di Jabodetabek untuk mengusut kasus korupsi Banpres.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Jokowi Tegas Evaluasi Perwira TNI Soal Suap Basarnas | Prabowo 'Ultimatum' Cak Imin
TOP NEWS: Jokowi Tegas Evaluasi Perwira TNI Soal Suap Basarnas | Prabowo 'Ultimatum' Cak Imin

Presiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Berani Adang Mobil Jokowi di Binjai, Ternyata Bawa Surat Misterius Buat Presiden
Pria Ini Berani Adang Mobil Jokowi di Binjai, Ternyata Bawa Surat Misterius Buat Presiden

Belum diketahui apa isi surat yang dibawa oleh bapak itu. Namun dia berani menghentikan rombongan presiden.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya