Jokowi: Kasihan monyetnya kurus, tidak berperikemonyetan!
Merdeka.com - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur menggelar razia pengamen topeng monyet yang sering mangkal di tiap lampu merah wilayah Jakarta Timur. Razia ini dilakukan terkait program Pemprov DKI Jakarta yang berencana membersihkan pengamen topeng monyet di tahun 2014 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) terlihat memelas saat melihat monyet-monyet hasil sitaan Dinas Kelautan dan Pertanian. Pasalnya, sejumlah monyet tersebut tampak kurus.
"Kasihan monyetnya, kurus kayak saya," ujar Jokowi saat melihat kondisi monyet di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (23/10).
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Di mana sapi Presiden Jokowi mengamuk? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa kata-kata Jokowi tentang semut dan gajah lucu? “Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah-gajah yang punya segalanya.“
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terlibat saat sapi Jokowi mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
Mantan wali kota Solo itu menyarankan kepada petugas agar monyet-monyet hasil sitaan dibawa ke Kebun Binatang Ragunan. Jokowi berharap agar monyet-monyet tidak dieksploitasi.
"Monyetnya dibawa ke Ragunan, dipelihara di sana. Itu binatang liar yang dilindungi. Kalau membuat keramaian ganggu ketertiban umum. Tidak berperikemonyetan," terang Jokowi.
Jika masyarakat ingin melihat lucunya monyet, dia menyarankan agar berkunjung ke kebun bintang.
"Kalau senang monyet ya ke kebun binatang saja,” tandasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam momen libur sekolah ini, presiden menghabiskan hampir satu minggu di kampung halamannya
Baca SelengkapnyaCurhatan wanita di Bali bantu beri makan ratusan monyet yang kelaparan akibat hutan dibabat.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaTawa kecil terdengar saat Sedah Mirah mengelus punggung reptil tersebut dengan penuh kehati-hatian.
Baca SelengkapnyaJokowi juga sempat melakukan swafoto dengan masyarakat yang sedang berkunjung.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaBikin heran warganet, monyet di Pura Uluwatu ini makan jok motor hingga habis setengah.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan, jebatan eksekutif tidak bisa diraih begitu saja tanpa dukungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPanglima perang Suku Dani,Moro Kogoya terkejut datang ke kebun binatang dan takjub melihat monyet yang bergelantungan.
Baca Selengkapnya