Jokowi klaim KJP bikin anak mau sekolah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan saat ini pelajar lebih membutuhkan peralatan sekolah ketimbang program sekolah gratis. Pasalnya, banyak anak sekolah yang sudah gratis tetapi masih belum mengenyam pendidikan lantaran tidak punya peralatan.
"Kita itu jangan ngomongnya kelihatan tidak memahami dunia pendidikan, biaya pendidikan. Bukan sekolah gratis, bukan itunya. Tapi masalah SPP, masalah seragam, masalah buku, masalah sepatu, masalah tas yang jadi kendala," ujar Jokowi usai memantau KJP di SMP 223, Jakarta Timur, Selasa (18/3).
Menurut Jokowi , banyak anak sekolah yang tidak mau ke sekolah lantaran tidak memiliki peralatan sekolah seperti tas, seragam dan sepatu. Untuk itu, adanya KJP tersebut dapat membantu anak-anak sekolah mendapatkan peralatan sekolah tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Ndak mungkin anak-anak SD gini mau. Anak-anak SD gini, ndak punya sepatu temannya punya sepatu, gak mungkin mau sekolah. Munculnya KJP karena banyak ditemui di kampung-kampung ndak mau sekolah karena hal-hal seperti itu. Komponen biaya sekolah itu banyak sekali," katanya.
"Saya kira dengan anggaran pendidikan yang 20 persen (APBN) itu bisa dilakukan, yang kita liat tadi baik itu di SMP ataupun di SD, ini sangat dibutuhkan sekali oleh anak-anak, terutama yang tidak mampu," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaLangkah mereka gontai melihat kenyataan itu, mau tak mau pindah ke sepetak tanah di lokasi baru pemberian Pemda. Tanpa ganti rugi atas penggusuran tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengunjungi SMK Negeri Jateng di Semarang
Baca SelengkapnyaPencairan dana KJP Plus biasanya diumumkan melalui situs resmi atau media sosial pemerintah.
Baca SelengkapnyaProgram sekolah Ganjar dipuji Presiden Jokowi karena dianggap bisa menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan pertanyaan matematika kepada anak-anak di Papua
Baca SelengkapnyaBesaran dana yang diterima bagi siswa SD/MI sebesar Rp250 ribu, SMP/MTs Rp300 ribu dan SMA/MA sebesar Rp420 ribu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo
Baca SelengkapnyaPlt Kadisdik DKI Purwosusilo mengaku bakal akan konsekuensi jika rencana sekolah gratis diterapkan
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca Selengkapnya