Jokowi mau drainase di Jakarta pakai sistem terowongan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kelanjutan kerja pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Pembangunannya menggunakan ring pipa dengan diameter mencapai empat meter.
Jokowi mengungkapkan, pembangunan drainase di Jakarta sebaiknya juga menggunakan ring pipa. Sebab dengan sistem konvensional, pelebaran selokan, dinilai sudah tidak efektif lagi.
"Drainase di Jakarta seharusnya dengan pola-pola bangunan seperti ini. Tidak dengan dicangkuli tapi dengan pengeboran dengan tunel boring. Jadi tidak setengah meter tapi mau yang lebih gede juga ada," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/2).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Kenapa Ciliwung semakin sempit? Semakin sempit karena populasi.
Dia menambahkan, pengoptimalan pembangunan drainase sudah dilakukan semenjak dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan ini Jokowi mendukung pembangunan drainase dengan sistem tunel boring.
"Kapasitasnya udah enggak nampung semuanya. Makanya perlu diperbarui dengan kapasitas yang lebih besar yang berlipat. Kalau tidak ya akan naik semuanya," ujarnya.
Terkait masalah koordinasi antara pusat dan daerah yang kadang bermasalah, Jokowi mengatakan sebenarnya tidak ada kendala. Sebab komunikasi sudah dapat dilakukan hanya dengan telepon.
"Sama aja. Enaklah. Telepon-telepon dengan DKI juga bisa lah. Tinggal telepon-telepon aja. Enggak perlulah formal-formal. Yang penting bagaimana dikerjakan dan cepat diselesaikan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi dan jagung.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak ke Provinsi Lampung dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaJPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca Selengkapnya