Jokowi: Pedagang di Blok G tak laku, masa kami disalahin
Merdeka.com - Pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang kembali mengeluh soal sepinya pengunjung ke kios mereka hingga membuat dagangan tak laku. Bahkan, ada beberapa pedagang yang mengembalikan kunci kios ke pengelola.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan disalahkan soal keluhan pedagang.
"Masak tidak laku kami yang disalahin. Itu bagaimana kemampuan PKL promosi dan menjual produk yang lebih baik," ujar Jokowi, sapaan Joko Widodo, di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin, (11/11).
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang Jokowi lakukan di Pasar Batuphat? Senyum bahagia pedagang di Pasar Batuphat, Lhokseumawe, saat dikunjungi Presiden
Menurut Jokowi, selama ini pihak Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya promosi, baik melalui kupon hadiah sampai mobil untuk menarik pembeli. "Padahal kami sudah kasih mobil buat hadiah. Televisi juga," kata dia.
Menurut dia, tidak lakunya dagangan para pedagang di Blok G Tanah Abang karena para pedagang tidak serius untuk menjajakan dagangannya.
"Jadi jangan nyalah-nyalahin kami. Dulu pas daftar mungkin mereka tidak niat dagang. Kalau niat mereka pasti siap bersaing. Mikir bagaimana kalau tidak laku. Bagaimana caranya supaya laku," tegas dia.
Seperti diketahui, sebanyak 112 pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang diberikan surat peringatan oleh PD Pasar Jaya lantaran menutup kios dan tidak mematuhi aturan.
Menurut Wakil Kepala Pasar Blok G, Warno, sudah sekitar tiga minggu, kios di lantai 3 Pasar Blok G sepi dari pedagang.
"Mereka jarang berdagang dengan. Alasan sepi. Jadi mereka cari sampingan berjualan di tempat lain," ujar Warno. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop membuat bisnis pedagang ke UMKM menjadi anjlok.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaTampak pula para pengunjung antusias melambaikan tangan kepada Babah Alun
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca Selengkapnya331 Lapak PKL di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor ditertibkan oleh Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMenurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca Selengkapnya