Jokowi perintahkan dinas cegah duplikasi anggaran
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh dinas untuk mencermati seluruh anggaran yang telah diteken DPRD DKI. Permintaan itu dilakukan setelah Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemukan adanya pembengkakan anggaran sebesar Rp 700 miliar sampai Rp 1 triliun.
"Itu sudah saya sampaikan kepada seluruh dinas agar dicermati anggaran yang sudah keluar dari DPRD dan Kemendagri, di cek semua. Kalau ada anggaran yang tak produktif, apalagi duplikasi, apalagi output-outcome, lebih baik dikumpulkan, akan saya coret, saya log, nanti diganti di perubahan," ujar Jokowi usai menghadiri resepsi pernikahan putri Sys NS di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/4).
Meski demikian, Jokowi mengaku sulit untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap seluruh anggaran yang telah disepakati DPRD. Apalagi, rinciannya mencapai 62 mata anggaran.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
"Tidak mungkin kita cek satu per satu. Tapi kalau ada seperti ini, akan kita cek lagi detail," tandasnya.
Untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, Jokowi mengaku telah mengunci dana APBD yang bengkak di lingkungan Dinas Pendidikan agar tidak dapat dipakai. Jokowi pun mengaku tidak akan melakukan upaya hukum apapun selama dana tersebut tetap tersimpan di tempatnya.
"Ini belum digunakan, baru di lock kalau digunakan baru (lapor polisi)," ucapnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaDi momen tersebut, Presiden Jokowi menyindir sulitnya membuat perizinan acara di Indonesia
Baca Selengkapnya"Ada yang lebih dari 5.000 (aplikasi). Saya enggak nunjuk di kementerian mana. Saking kreatifnya," ujar Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan kementerian lembaga untuk membuat aplikasi baru.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara
Baca SelengkapnyaPembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.
Baca Selengkapnya