Jokowi persilakan pembangunan Giant Sea Wall dikerjakan pusat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyerahkan sepenuhnya pembangunan tanggul raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) kepada pemerintah pusat. Pasalnya, pemerintah pusat berencana membangun tanggul raksasa tersebut pada tahun depan.
"Ya ndak apa-apa bila memang feasibility studynya sudah rampung, saya sudah baca kalkulasinya, kalau positif ya silakan jalan. Ngapain lama-lama, itu bisa menjadi plan kedua atau plan ketiga kalau ada masalah-masalah banjir. Artinya kalau dibutuhkan buka langsung air masuk ke sana sudah," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/12).
Menurut Jokowi, pembangunan proyek besar tersebut harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan perlu perhitungan yang matang.
-
Kapan Prabowo menyatakan ingin melanjutkan proyek Giant Sea Wall? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa harus dilanjutkan.
-
Mengapa Ganjar setuju proyek Giant Sea Wall dilanjutkan? Di satu sisi, Ganjar mengatakan, pembangunan tanggul raksasa itu penting menjaga ketahanan dari air laut.
-
Siapa yang mengerjakan proyek Giant Sea Wall? Proyek Giant Sea Wall sendiri telah digarap Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
"Tadinya malah dulu mau dibangunkan tahun 2020, kita sudah majukan supaya bisa dipercepat 2014. Dengan catatan harus sudah feasible, kalkulasinya sudah, kemungkinan dampak-dampak lingkungannya sudah diperhitungkan, baru kita ketuk," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas mengatakan proyek Jakarta Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa yang akan dimulai tahun depan. Proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp 600 triliun tersebut rencananya akan berbentuk seperti burung garuda besar dan terdiri dari tiga tanggul raksasa serta di tengahnya merupakan pusat komersial.
"Akan ada reklamasi berbentuk garuda besar berukuran 5.500 hektare tanah reklamasi yang bisa menampung tempat tinggal 1,8 juta orang dan akan ada pusat niaga. Sehingga kapasitas pada siang hari sebesar 2,65 juta orang," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Dedy Priatna.
Dia merinci untuk pembangunan tanggul A dan B yang akan mulai dikerjakan pada 2014 dan selesai 2017, memakan total investasi sebesar Rp87 triliun. Sementara, tanggul timur (C) yang akan dimulai 2018 dan selesai 2025 memakan biaya Rp 20 triliun.
"Reklamasinya sebesar Rp220 triliun, transportasi (jalan tol dan rel kereta) sebesar Rp 120 triliun, dan sanitasi sebesar Rp 144 triliun," imbuhnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan tujuan pembangunan giant sea wall adalah untuk menyelamatkan manusia.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, menegaskan dirinya akan melanjutkan Program Strategis Nasional (PSN) Giant Sea Wall.
Baca Selengkapnya“Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru presiden terpilih (Prabowo) agar mimpi besar bisa direalisasikan,” jelas Jokowi
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca Selengkapnya“Proyek pembuatan tanggul yang direncanakan untuk melindungi Jakarta dari dampak kenaikan permukaan air laut,” kata Gibran.
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca Selengkapnya