Jokowi: PT MRT jangan banyak ngomong, yang penting kerja dulu!
Merdeka.com - Pembangunan proyek transportasi massal atau Mass Rapid Transit (MRT) hingga kini belum diketahui kapan akan dimulai. Pihak PT MRT lebih memilih bungkam dan irit bicara saat ditanya bagaimana progress report dan kapan proyek senilai Rp 15 triliun itu tersebut mulai groundbreaking.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendukung jika pihak MRT irit bicara kepada media. Dirinya hanya berpesan, pihak MRT diminta untuk kerja terlebih dahulu daripada banyak bicara.
"Itu urusan PT. Karena sudah saya sampaikan, jangan banyak ngomong yang penting kerja dulu," kata Jokowi di Jakarta Timur, Senin (15/4).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Saat ini, pihak PT MRT masih melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI dan Kementerian Keuangan serta Kementerian Perhubungan untuk kelengkapan dokumen. Saat ini ada beberapa dokumen yang belum diselesaikan.
Jokowi kembali menegaskan, dirinya meminta PT MRT untuk segera melengkapi kekurangan dokumen. Hal ini agar proses lelang segera diumumkan dan pembangunan MRT dengan cepat terealisasi.
"Pokoknya cepet, jangan banyak bicara. Selesai lelang umumkan ke saya. Lengkapi administrasi dokumennya," tegas Jokowi.
Sebelumnya juga diberitakan, Direktur Utama PT. MRT Jakarta, Dono Boestami menyebutkan, untuk pembangunan MRT tahap I yaitu dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI telah disiapkan anggaran sebesar 125 miliar yen. Dana tersebut adalah utang dari pihak JICA (Japan International Cooperation Agency).
Dono menjelaskan, awalnya pemerintah menandatangani pemberian utang sebesar 40 miliar yen dengan pihak JICA. Namun akhirnya dana tersebut ditambah sekitar 75,128 miliar yen, sehingga totalnya mencapai 125 miliar yen.
"Proyek ini dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah melalui JICA, dalam bentuk special term for economic partnership," kata Dono di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (15/4). (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mendorong Menkominfo Budi Arie untuk segera menyelesaikan proyek BTS.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar Menkominfo Budi tak hanya sekedar janji.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah proyek IKN. Jokowi menyentil Menteri Basuki soal janji pembangunan tol.
Baca Selengkapnya"Saya ingin yang pertama d Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia tak seperti negara lain yang hanya satu daratan.
Baca SelengkapnyaTugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada Budi Arie untuk segera menyelesaikan penyelesaian proyek BTS.
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca Selengkapnya