Jokowi rangkul LDII sosialisasikan program relokasi warga
Merdeka.com - Berbagai cara persuasif dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melakukan penataan permukiman pada dan program normalisasi sungai. Salah satu tugas berat adalah melakukan relokasi warga.
Agar tidak terjadi bentrokan dengan warga, Jokowi menggandeng Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk menyosialisasikan soal relokasi.
"Sosialisasi (relokasi) ke rumah susun mohon bisa dibantu, di daerah Marunda dan daerah lainnya, karena LDII kan banyak dan ada di mana-mana" jelas Jokowi di Kantor Dewan Pimpinan Pusat LDII, Patal Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta bantuan kepada seluruh pengurus LDII agar bisa memberikan pemahaman bahwa membuat hunian di pinggir sungai itu dilarang. Karena menurut Jokowi, hal tersebut bertentangan dengan regulasi yang ada, baik Undang-undang maupun Peraturan Daerah.
Sebelumnya, Jokowi juga sudah sempat merangkul ormas lain dalam kaitannya tentang program ini, waktu itu Jokowi juga sudah merangkul Muhammadiyah.
"Saya ingin (relokasi) pergeseran dan perpindahan itu tanpa ada ribut-ribut dan tanpa ada masalah, saya sudah coba masuk kesana tapi belum bahas masalah relokasi, saya cuma bagi-bagi beras dan buku sekolah, ini kan pendekatan lunak jadi nggak perlu represif," tegas Jokowi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaJokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.
Baca SelengkapnyaTengah malam, Presiden langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit membahas bentrok tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaProyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.
Baca SelengkapnyaAda komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan menyapa warga di wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.
Baca Selengkapnya